Sawadee kaa!!
Hehehe… sekarang kok salamnya jadi berubah ya? Tergantung faktor lokasi nih. Hahaha. I am so sorry for not updating the journal for this late two weeks. I really wanted to write down so many stories inside my head, but when I started to type, the words suddenly vanish. Hufffh...
Aku baru ingat, hari ini tanggal 5 September, berarti sudah sebulan berlalu sejak aku meninggalkan tanah air dan mencicipi hidup di tanah seberang, Thailand. Beberapa teman menanyakan, “Gimana disana Tid?” atau “Udah bisa bahasa sana?” dll. Bingung juga, gimana disini? Satu hal yang pasti, Thailand sama Indonesia itu nggak beda jauh, waktunya sama dengan WIB, tropis juga (tapi buatku sih disini lebih sumuk dan lembab, humidity-nya lebih deh kayaknya), muka orang-orangnya juga hampir sama (sampai aku sering dikira orang Thai). Yang bikin bakal ngerasa sangat nggak Indonesia adalah BAHASA nya yang bikin aku stress! Hahaha… Oke baiklah, kira-kira begini masa sebulan orientasiku di negeri gajah putih ini.
Seminggu pertama, sumpah stress sampai hampir gila aku. Aku pernah dikasihtau, kalau orang Thai itu jarang yang bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik. Tapi aku nggak terlalu khawatir, soalnya kampusku kan internasional, bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Iya siiih, di kampus emang semuanya bahasa Inggris, tapi selain itu, nggak sama sekali! Semua pake bahasa Thai, dan tulisan dalam huruf Thai! Dan itu aku rasakan waktu aku harus ngisi pulsa, dan nggak ngerti caranya, dan si penjual cuma ngasih aku struk yang ada kode-kodenya. Aku tanya gimana caranya dia hanya menatapku, dan nggak ngapa-ngapain. Grrrr!!! Akhirnya semalam suntuk aku mengutak-atik manual SIM card, dan memandangi si struk lekat-lekat, mencari secuil clue yang nggak ketemu titik terangnya sampai ber jam-jam kemudian. Aku coba telpon nomor-nomor yang ada di manual, semuanya ngomong pake bahasa Thai, ada pun yang bahasa Inggris, logatnya juga Thai (FYI, bahasa Inggris dengan logat Thai itu pronunciation nya nggak jelas sama sekali!). Sudah hampir putus asa, dan sempet nangis (hihihi, malu deh…), akhirnya ketemu juga cara buat mengubah setting bahasa dan ngisi pulsa. Hoawww…, senangnyaaa!!! Ahak ahak ahak…! Akhirnya aku catat deh cara mengisi pulsa itu di notebook-ku yang kusebut dengan “survival note”, tempatku mencatat macam-macam kiat bertahan hidup disini (berasa di hutan aja). Sekarang sih aku tinggal ke 108, dan bilang, “I need refill credit for true move/dtac, one hundred and fifty baht” gitu aja, dan selanjutnya isi sendiri di dorm. Fufufuf..., sombong...!
My "survival note book", my savior!
Refilling mobile phone credit guide, by me ;)
I still cannot speak Thai. Phrases I know is only "Sawadee kaa" (hello), "Khop khun kaa" (thank you) and "To rai kaa?" (how much?). Khusus untuk yang terakhir, aku suka nyoba-nyoba pake untuk beli makanan, dan pasti akan dijawab dengan angka-angka dalam bahasa Thai, dan aku cuma BENGONG KUADRAT! Sampai diketawain abis-abisan sama temen-temenku, "Kamu sih suka sok bisaaa!" biarin yee, I'm practicing, practicing!!! Eh tapi aku tau kok beberapa angka: neung (1), song (2) sam (3), see (3), hah (5), sib (10), sib hah (15), yee sib (20), yee sib hah (25), sama roy (100), cukup lah buat ke pasar, semoga selamat, amiiin... :D *nyengir kuda.
Thai keyboard, they also use it in computer lab. Huwooh...
Soal makanan sih aku nggak terlalu sulit ya, kalo masalah selera, aku tipe yang gampang menyesuaikan diri, kecuali haram sama pedes ya... Tapi soal makanan itu a la Western, India, Cina, Thai atau apa pun, aku nggak gitu rewel. Cuma masalahnya, dimana nyari makanan yang available di waktu-waktu yang nggak lazim. Soalnya waktu aku pertama kali datang kesini itu kan kemarin masih bulan Ramadhan. Nggak kebayang juga gimana nyari sahurnya. Dan akhirnya aku waktu itu cuma bisa menikmati popmi yang rasanya super pedes. Bwooossshh! Seiring berjalannya waktu, aku pun bertemu dengan 3 cewek Indonesia waktu dorm lottery, yang menjadi temenku berbuka dan sahur bersama; Lila, Siska dan Wati, dan terus tambah satu lagi Mbak Kania. Bersama mereka, aku pun bisa menikmati makanan-makanan dengan rasa yang wajar (biasanya kalo nggak rasa India yang berkari-kari, ya rasa Thai yang asam-manis-pedassss). Baru beberapa hari setelah Lebaran gini, aku mulai menata hidup soal makanan juga. Kebetulan aku dapat pinjaman rice cooker dan pemanas air. Lumayan laaah... paling nggak kan bisa bikin nasi sama mie (makan mie terus sampe kritiiiing!). Kalo kepepetnya males masak, yaaa tinggal makan aja ke Cafeteria Sodexo, deket kok, cuma di seberang dorm situ, tapi yaa... makanannya itu-itu aja, dan yang halal kebanyakan berasa India, hoeeh... sampai bosan.
My menu on Sodexo Cafeteria..., so Indian taste
Urusan tempat tinggal, yeah, akhirnya... dengan segala pertimbangan, saya menutuskan untuk... tetap tinggal di dorm A, yes, the standard dorm. Dorm yang sempit dengan segala fasilitas yang terbatas. Tapi toh aku nyaman-nyaman aja sampai sekarang. Emang sih aku berencana buat pindah ke dorm E, J atau K, cuma... ntar deh, liat nanti aja. Sementara, dorm ini beenr-bener upaya penghematan yang lumayan banget, selain karena beasiswa juga belum mengalir. Hiihihi...
Makin hari kamarku di dorm ini makin homy aja. Awalnya masih banyak space, sekarang mulai dijejali oleh berbagai macam benda-benda rumahan banget. Selain rice cooker (pinjeman) dan pemanas air (pinjeman juga, hihi), ada ember-ember, sapu, keset, tempat beras, berbagai macam sabun cuci, dan entah lah bakal beranak-pinak apa lagi. Tapi aku seneng sih, tambah nyaman aja dormku ini...
Bed - Before
Bed - After
Wastafel - Before
Wastafel - After
Desk - Before
Desk - After
Pictures of the beloved...
Yang lucu, setiap hari Senin aku pasti salah tingkah. Gara-garanya, jadwal hari bersih-bersihnya cleaning service kan hari Senin, sedangkan aku setiap hari Senin nggak ada jadwal kuliah. Hari itu kujadikan jadwalku garap tugas dan cuci baju deh, jadi aku cuma mendekam aja di kamar. Nah, ibu-ibu itu nampaknya pekewuh gitu kalo aku di kamar, sedangkan aku juga malas nian buat keluar kamar. Ehh, kamarku jadi nggak dibersih-bersihin deh. Akhirnya aku keluar dan bilang sama ibu-ibu itu, “Khun, if you want to tidy up my room, it’s ok, I will wait there until you finit,” Hahhaha..., yang lucu dari orang Thai, sepengamatanku, kalo ngomong bahasa Inggris, yang belakangnya –s pasti diucap –t. Hahhaha!!! Dan akhirnya, mereka pun membereskan kamarku sambil kutungguin di tangga depan kamar.
Oya, untuk kemana-mana (di dalam kampus sih), sekarang aku sudah diantar jemput sama si Pit Pinki, kendaraan pribadiku satu-satunya. Sepeda Turbo Excel warna pink yang super centil. Hahaha... Tapi gini-gini dia kuat banget lho dinaiki sama aku yang berat dan sukanya ngebut ugal-ugalan di jalan. Hahaha!
Me and si Pit Pinki
Living in Thailand, especially in AIT is so fun, banyak hal aneh-aneh yang bakal ditemui. Mulai dari ketemu biawak di tengah jalan (di dalam kampus), takbiran pake fireworks, shalat Ied sama orang-orang Arab, duduk gembrobyos (baca: dugem) tiap weekend di SU café yang jedug-jedugnya kerasa sampai kamar, dan tetangga yang main harmonica tiap malam (rada spooky juga).
Hehehe..., iya lho, di kampusku, biawak bisa ditemui di dalam kampus. Hari pertama aku datang disini, aku puter-puter kampus naik sepeda, dan tiba-tiba aku harus ngerem mendadak gara-gara seekor biawak lewat dengan santainya. Aku langsung sok berasa seperti Lintang di film Laskar Pelangi, yang menunggu buaya lewat baru bisa meneruskan perjalanannya. Hehehe... Tapi biawak ini lucu banget deh, kata orang dia nggigit, tapi kalo dideketin manusia dia pemalu banget dan lariiii. Hihihi, lucu..., aku jadi ngeliat kalo biawak itu hewan imut (doeeeng!).
A biawak crossing the street
Get closer, this is really a biawak!! Beware!
This is my classmate, Amin from Iran, and he was so excited when seeing biawak, he said that there's no such an animal like that in his country, so he doesn't know what its call in English, so I told him it is BI-A-WAK in Indonesian
:D hehe
Waktu malam Lebaran kemarin (29/8), aku dan temen-temen makan SV 5 (Lila, Siska, Wati, Hamidah dan Mbak Kania) berencana buat takbiran sendiri, soalnya temen-temen lain ngerayain tanggal 31, ikutan pemerintah Indonesia. Sebenarnya ada newsletter kalo malam Eid itu bakal ada fireworks di lapangan bola, tapi tanggalnya masih entahlah. Jadi, sehabis buka bersama, kami pun ngecek ke lapangan bola, dan di situ kosong melompooong! Hiikks, mana gerimis mengundang pula. Kami agak kecewa sih, tapi lanjut lah kami muter-muter kampus naik sepeda, sambil muter MP3 takbiran (hihihi, kasian ya…?). Karena nggak ada acara, dan masa malam takbiran belajaaar?? Kami pun berakhir ngobrol-ngobrol di kamarku. Sampai tau-tau ada bunyi ledakan, tanda ada kembang api disumet. Howaaa... kami berenam pun langsung tancap sepeda ke lapangan bola, dan bener kaaaan... fireworksnya mulai! Seru banget!
Me and friends at Eid eve in AIT football field
Before Shalat Ied
Eat after Shalat Ied... Hehehe... Actually I didn't have breakfast, so I ate much!
This is the dishes, I don't know the name :D
Sebulan pertamaku di sini, seru, penuh perjuangan, dan sedih. Sedihnya terutama karena kangen keluarga dan Kamen Rider tercinta di Indonesia. Seiring dengan waktu, kerinduan itu pun bisa teratasi dengan semakin lancarnya alat-alat komunikasi (internet super cepat di kamar, hehehe) dan tugas dan materi yang harus dipelajari semakin menggila. Semoga semester ini berlalu dengan baik, kuliah lancar, beasiswa lancar, dan pulang kampung dengan selamat Desember nanti :)
I can’t wait to see my homeland again, and all my beloved people in it.
I miss you so much!
Daaan... Ahem, maaf telat... tapi masih berlaku kan... tulus kok...
Muahaha itu cewek berkerudung warnawarni di foto Before Shalat Ied dan foto di bawahnya (yang lagi munch2) cute banget X3
ReplyDeleteBtw, biawaknya keliatan lonely tuh. Jomblo ya?? :D
ReplyDeleteHihihi... Sankyuu... duh jadi malu aku... :))
ReplyDeleteEdisi lebaran kak, pake kerudung...
Lagi nyariin pasangannya :D hahaha... kalo langsung 2, kayaknya kami kaburr deh... Atuut...
ReplyDeleteKalo dijadiin edisi harian gimana ya? Keknya tambah cute :)) *gombalmukiyo
ReplyDeleteAlready being considered kok ;) Tunggu aja timingnya hehehehe
ReplyDeleteAsyik! Dinanti premiere-nya! :D
ReplyDelete*nunggu pagenya load lama gegara sinyalnya cuman mentok sampe EDGE* *belom ke kota*
ReplyDeleteWaaaa kayaknya seru tinggal dsana :3 Me wants to give try tooo hehe...
Ganbaaaaa~
tp sebenernya meski Pinku jauh, rasanya deket sih... tinggal ambil hape trus GTalk *berasa tinggal sms XD
*huuugs
ceemungudh kk dsanaa :* :*
Desember jadi pulang Tid? Btw... :))
ReplyDeleteFoto2 di Pantai g ada nih??
ReplyDeleteSenangny ada yg betah jauh dr rumah..
tid.. biawaknya sekalian bawa balik buat oleh2 yak!! wkwkwk.. buat buka kebun binatang kedua di sby :))
ReplyDeleteHihihi... yaa... tunggu saja kak... ;)
ReplyDeleteHAHAHA...ayo2 kesiniiiii, eh jangan deh, kalo mau kuliah di luar cari yang jauh sekalian aja, ke Thailand nanggung jauhnya. Mau pulang indo bolak-balik juga bisa. Hehehe...
ReplyDeleteYaappp! Bener, teknologi komunikasi emang menolong banget. Nggak kerasa kan jauhnya Bangkok-Bogor :p hihihi
Thank you novaaaa!!! Kamu juga semangat yaaaa!! *hug
Sip!
ReplyDeleteBtw, the thing that I worry the most is...How about your treatment? Do you still get regular remedy?
Btw Insya Allah jadi kak, cuma aku masih ragu sama tanggalnya nih, cz ternyata ada kuliah yang selesainya mundur, hiiksss... Padahal dah beli tiket
ReplyDeleteTreatment apa ya kak?? :)
ReplyDeleteFoto pantaii??? Hmm, liat di FB aja kalo itu. Cuma yang aku datengin bukan Pattaya atau Phuket, jadi kurang happening kak... ;)
ReplyDeleteMalak deh... udah minta gajah, sekarang tambah biawak,hahahahahahahaha!!! :p wah, kayaknya prospektif tuh usaha bonbin... Hehehhee
ReplyDeleteItu, yang buat mata...Kan dulu pas di HokBen kamu pernah cerita...
ReplyDeleteTimbilenn?? hehehe... Yang mana siiih kak? Kok aku lupa ya??
ReplyDeleteJiahaha timbilen, lawas tenan XD
ReplyDeleteAnoo, itu buat penyakit mata yang ga bisa berhenti mengeluarkan air mata...
Hahaha, penyakit cah cilik tenan yo kak :))
ReplyDeleteBelum berentiii... nggak tau juga gimana terapinya nih... Hikks..
Mungkin pas pulang ntar baru ke dokter lagi
Wah..akhirnya dah di Thailand tho Dek ? perasaan baru beberapa waktu lalu diriku komen di postinganmu ttg apply di sana...anyway congratulation....^____^v
ReplyDeleteEmmm...dikau lebih ber 'aura' pake jilbab Dek...hehehe pakai gih ! ^______^v
Hahaha... alhamdulillah kak... one step closer to dream :) hehehe... pokoknya menuntut ilmu sampai ke negeri gajaaahh!! :))
ReplyDeleteHo iya kaaah??
Jadi maluu....
Ehm, iya, udah ada rencananya, tapi untuk memakainya permanently, sedang mempersiapkan hati, doakan saja ^____^d
Aamiin Yaa Rabb...semoga ya. Dek..mbak request foto-foto 'cowok-cowok cantik' yaa....hehehe banyak 'transgender' di sana ^_____^v
ReplyDeleteOh ya, kamu pernah cari atau dapet travel grant ndak Dek ? dengan catatan tanpa membawa institusi tertentu...jika pernah, mau dong dikasih cara/linknya. Mbak sedang nguber travel grant buat Confe di UK, hiks !! Thanks.
Asik yaah :D
ReplyDeleteSedihnya... kamarku sekarang sedang terendam banjir... :"(
ReplyDelete