Monday, September 27, 2010

Now my life seems so stable, except for this one!!! Arrrggh!!!

The Toilet Doors

Hay hay, it’s quite a long time I don’t post such a crazy story like this. Yay! The mellow-drama days has passed, and my mood is back lately, I’m back to my own self *bouncing*.


Hehehe, sebenernya… jadi gini, aku habis makan siang sama papa-mamaku di salah satu mall di Kota Jogja (halah mau bilang Amplaz aja), karena perut penuh dan rasanya kupyuk-kupyuk, maka aku pun segera cari toilet. Yup, ketemu deh toilet di pojokan. Oke, masuk ke dalam toilet, nggak gitu banyak yang ngantri. Prosedur standar-ku buat ngecek toilet vacant atau occupied adalah dengan mendorong pintu toilet pake ujung jari. Satu, dua, tiga… tarah... aku melihat penampakan!!! Sial!! Kenapa pintunya nggak kekunci? Padahal sign di pintunya itu merah lho (sesuai standar internasional, merah artinya occupied dan ijo atau biru artinya vacant). Hm, ada yang salah nih! Untung aja si mbak-mbak atau ibu-ibu di dalam toilet itu belum sempat lihat wajahku, jadi pas dia keluar cuma bisa curiga sama semua orang di situ, “Siapa gerangan tadi yang mbuka pintunya ya?” gitu paling pikirnya. Hihihi…

Oke, sekilas aku jadi kayak orang nakal ya, buka-buka toilet orang. Tapi itu kan bukan salahku (sok innocent). Aku aja pernah jadi korbannya. Pernah terjadi di toilet di salah satu fakultas paling oye se-UGM, waktu itu aku ngerasanya udah ngunci pintu toilet. Dan waktu udah enak-enak ndodog, tau-tau, pintunya dibuka orang, bapak-bapak cleaning service pula. Untungnya posisinya nggak memungkinkan dia untuk melihat penampakanku, tapi aku jadi buru-buru nutup dan megangin pintu!!! HAAAH!! Dan itu nggak terjadi cuma sekali tok, 2 kali!! Di toilet yang sama. Aku nggak tau, apakah ini mitos toilet nomor 3 yang terkenal itu? Eh, tapi itu kan cerita hantu-hantuan, lah ini? kayanya lebih horror dari itu deh. Habis itu, tiap masuk toilet manapun, aku selalu mastikan kuncinya bener-bener valid apa nggak. Aku puter-puter knopnya, aku tarik-dorong daun pintunya. Kalo dah oke, baru deh aku menunaikan tugas mulia.

Orang-orang kebanyakan menilai suatu bangunan dari halaman depan atau ruang tamunya aja. Tapi buatku, hal pertama yang aku nilai dari keseluruhan bangunan adalah toiletnya! Mau itu rumah orang, kantor, hotel, restoran, mall, sampai fasilitas umum seperti stasiun atau bandara, pasti kulihat toiletnya. Sialnya, kultur orang kita yang menempatkannya sebagai “wingking” atau bagian belakang, membuatnya juga menempati urutan terbelakang dalam urusan perawatan. Banyak tuh, toko atau restoran atau bahkan hotel bagus-bagus, ternyata toiletnya… duh, melas banget. Udah jorok, beberapa fiturnya nggak berfungsi lagi, yang flush-nya macet, jet washernya bocor bahkan mati, tempat tisu nggak ada tisunya, dan mungkin saking nggak terawatnya, sampe-sampe pintunya masih bisa kebuka walaupun (rasanya) udah dikunci)! Sigh. Kalo gini, buat apa ada lembar checklist yang nempel di balik pintu toilet itu, wahai petugas?

Selain itu, mungkin juga bentuk desain toilet yang ada di tempat-tempat umum saat ini masih belum sesuai dengan style orang Indonesia dalam menggunakan toilet. Bagi yang sudah terbiasa pake toilet duduk dan jet washer, mungkin nggak masalah, semua berjalan sesuai maksud dan tujuaannya, yaitu toilet tetap kering dan lebih higienis. Tapi secara kultur, orang Indonesia lebih terbiasa dengan bentuk toilet jongkok dan pake bak air plus gayung. Jadi begitu memakai toilet duduk yang ceboknya pake jet washer, bweeehhh… langsung banjir bandang tuh bilik toilet!!! Airnya kemana-mana, lebih parah lagi, urine-nya juga kemana-mana! Hiiy…

Aku nggak tau sebenernya penyelesaian masalah ini harus gimana. Yang harus dibenerin itu kultur kita atau desain toiletnya? Hehehe… tapi menurutku, untuk menengahi semuanya, perawatan toilet adalah yang terpenting! Nggak cuma dipasrahin sama petugas aja, tapi bagi kalian-kalian yang beradab dan tau cara menggunakan toilet dengan baik, please please please… pergunakanlah dengan cara yang seharusnya deh. Buat kenyamanan bersama pula. Buat pengelola tempat-tempat umum, mbok ya… petunjuk cara penggunaan toilet itu dicetak besar-besar aja, jangan nyempil dan bersifat ambigu, seperti yang pernah kutemui ini “Jika merasa jijik anda boleh jongkok diatas toilet” whatthe!!! Ini sih nggak usah disuruh juga orang bakal melakukan!!!

Oke-oke, sudah dulu ya nggerundel tentang toiletnya… lagian dulu juga aku pernah ngamuk-ngamuk soal ini, baca ini aja. じゃあ、また ねえ、もんな!!

Kyou ha hontou ni hontou ni hontou ni tanoshikatta, ureshikatta. For several reasons I became so speechless, but I'm sure everything would be ok. For the future, for life!!! Isshouni motto ganbarimasu yo!!

Thursday, September 23, 2010

Live beautifully, dream passionately, love completely!

Riddim Saunter - Sweet & Still, nice song!!!

Playing Around Candi Ijo




Hay hay! Again, this is me and my bestfriend, Jabar. Sorry for this quite late post, actually we visited the Ijo Temple in September 5th, five days before Idul Fitri. We quite late arrived in Candi Ijo, and we missed the sunrise! Hiks.

Candi Ijo (Ijo Temple) is located in the south not so far form Kraton Ratu Boko. This temple was built in 9th century during Hindu Mataram era. Candi Ijo well-known as temple located in the highest elevation, so you can see the aerial view of Jogja (really? I couldn’t see it clearly because there are too many trees covering the panorama). One notable feature of the temple is its layout, which features a main structure fronted by three smaller buildings that were probably dedicated to the Hindu Trimurti of Brahma, Vishnu and Shiva. Additional ruins are located further down the western slope of the hill that has not been reconstructed. (http://www.borobudur.tv/ijo.htm)

Yepp, enough for the formal introduction. Because of the high elevation, you could reach the temple by motorcycle, but make sure that your motorcycle is strong enough to hike. Hahahahaha!!!

We were not only visit the temple, because the view around it is also breathtaking. Take “tempat mesum gratis” as one of the example. We by coincidence passed this eye-catching point and stopped by to take picture of the letter there. But Jabar found out that the panorama behind the huge rock is sooooo…. GREAT!!

But after we took some pictures, people look at us like we has just finish doing “something dirty” there. O-M-G!!!


Still, we're practicing photography here....Most of the photos were taken by Jabar (except photos of him were taken by me) and all pictures are not Photoshop-ed yet. I’m welcome if there is any technical comments from you, どうぞ。。。

Taeyang - I Need A Girl PV yang dance version keren... ngiri abis sama Sandara Park... she's so gorgeous, and adorable!!!

Atap bocor!!! Pas banget diatas kasur pula... Errr...masa mau tidur kebanjiran gini...

It might be cool outside, but it is warm inside my heart...

Wednesday, September 22, 2010

I never thought such thing like this will ever happen to me, but I always smile whenever think of it... *blushing*

Brand New Heart


"It's a brand new day
The sun is shinning
It's a brand new day
For the first time
In such a long long time
I know
I'll be ok..."

Brand New Day – Joshua Radin

feel the warmth

こんにちわ みんな!お元気か?

I’m back from a quite long holiday called mudik Lebaran. I’m so sorry I didn’t bring any gift for you from my hometown in East Java except photos when we visited Madura Island. Hehehe…

There is so much I learnt during last Ramadhan. I know, that it wasn’t such a perfect Ramadhan for me, though. But I really thank God for teaching me many things through life :)

Oke, holiday is over now, back to Jogja, back to that boring exhausting daily routine!

Rasanya mata masih berat buat bangun pagi dan badan masih males-malesan buat digeret ke kampus. But, well… I know there’s a task I have to finish by the end of this month, jadi yaaa… mau gimana-gimana juga tetep harus absen di perpus, berkencan sama setumpuk TA temen (buat referensi) dan ketemu sama Susno. Eh, aku belum sempet ketemu Susno nih, belum maaf lahir batin udah sering menganiaya dia. Hahahaha… And… how is life recently?

I now can call it HAPPY. Really, I never thought that this kind of thing will happen to me. Bagaimanapun, sekali lagi aku patut bersyukur untuk nggak menyerah begitu saja sama kesulitan yang melandaku sebelumnya. Satu pelajaran, bahwa kesulitan dalam hidup ini nggak akan pernah habis. Bisa saja kubilang tahun 2007 was the suckest year of my life, dengan segala keribetan di dalamnya. Dan saat ini the second suckest moment in my life happened in August 2010. Tapi hikmah yang kuambil dari segala kejadian sucks itu adalah… Ya, sebenarnya cobaan-cobaan itu seperti ujian, yang mana jika kamu berhasil melewatinya maka kamu lulus untuk naik level, menjadi lebih kuat, atau lebih baik.

And how about love?

Hmm… this is my pray to God: “Dia yang menerimaku apa adanya, menyayangi aku tanpa syarat, dan mendukungku ketika aku jatuh, jodohkan aku dengan dia Ya Allah… Amin,”

Yep, I already request God that someday I would marry him…

Tapi Allah bilang sama aku, “Tapi selesaikan dulu TA-mu ya,”

SEMANGAT!

BGM continues:
"Most kind of stories save the best part for last..."

Friday, September 17, 2010

"Jangan kamu nilai cowok itu dari kata-katanya, tapi dari sikapnya!"

Pillow Talk

Rating:
Category:Books
Genre: Romance
Author:Christian Simamora
Jo dan Emi.

Mereka bersahabat dari kecil, selalu berbagi cerita dan rahasia. Bukan berarti ceritanya bakal jadi seperti di komik-komik serial cantik, yang mana akhirnya mereka saling jatuh cinta. Ehm, mungkin memang begitu. Tapi untuk menuju kesana… jalannya super duper ribet.

Emi pernah pacaran dengan Santo, sahabat mereka sendiri, dan berakhir tragedi. Itulah kenapa, Emi kapok buat pacaran dengan sahabat. Dalam pikirannya, dia nggak akan sekali-sekali merusak persahabatannya dengan CINTA.

Jo setengah mati cinta sama Emi, tapi cuma bisa melihat sahabatnya itu jatuh-bangun mencari cinta. Flying from one to another. Bagaimanapun, dia tetap berada di samping Emi, mendengarkan segala keluh kesahnya.

Suatu ketika, Emi dilamar oleh pacarnya. Jo susah payah menahan perasaannya dan berusaha selalu mendukung Emi, walaupun dalam hati, dia pengen Emi melihatnya, as a man. Tapi sekali lagi, Emi tetep keukeuh sama prinsipnya. Tanpa disadari, cinta itu sudah ada dalam dirinya.

“… apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki?”

***

Kira-kira begitu ceritanya. Sebenarnya aku nggak gitu tertarik sama novel yang kayak gini, rasanya kayak diceramahin. Tapi gara-gara direview di salah satu majalah perempuan yang reputasinya cukup oke, aku jadi tertarik, there must be “something” I should find out from this book.

Segi cerita, hmm, oke, not as cheesy as serial cantik comics. Walaupun endingnya menurutku oh so cliché buanget. Gaya bahasanya asik, nggak secanggung novel-novel romantic lainnya. Lebih kerasa seperti baca blog curcol (tapi ini lebih mutu lah, daripada curcolanku). Cuma yang rada janggal, dari sekian juta kata dalam buku ini, yang menyinggung-nyinggung “pillow talk” hanya satu kali, dan menurutku di bagian yang nggak penting pula, nggak ada hubungannya dengan kedua tokoh utama ini. Heuf… tapi ya… secara keseluruhan, buku ini OKE!

Dan… yeah…, rasanya kaya lihat diri sendiri. Aku punya sahabat cowo, yang udah kayak saudara. As written in the book, “…he’s the best ever happen in my life”. Dan satu-satunya alasan kenapa aku belum pernah terlibat romantic affair sama dia adalah karena aku pernah gagal pacaran sama sahabat kami. Aku sangat kehilangan dia (sahabat kami itu). Dan nggak mau kehilangan lagi...

Soal masa depan, ah… nanti dipikirkan lagi. Hehehe…

Ya ya, dijual lagi titipanku! Cannot be trusted *sigh*

Sunday, September 12, 2010

Madura Madura!!




Location: Pantai Camplong, Sampang, Madura

Yahay! This is my family Lebaran vacation trip. Yeah, finally, we visit Madura Island for the second time. Last year, we only visit this island just to try crossing the new Suramadu Bridge. But for this time, we took longer time to seeing around the island.

Actually, my mother's big family is originally come from Sumenep Palace, Madura. But because of the distance and limited time we had, we could not reach Sumenep. Maybe next year, we will visit it with the whole big family!!

Here's my family pictures there. Enjoy!

Tuesday, September 7, 2010

“Sorry” Seems to be the Hardest Word

Nope, I've just found out that “I miss you” was harder to say than it. But what I would write today is not about it.

Ramadhan already reach its 29th day, and I feel like to extend it more.

My life changed so suddenly lately. In a month, I have to fix some life problems I should have fixed before I met someone. But what destiny written is somewhat different with what I had planned before… All ruined.

As time passes, I learned a lot. How to handle this or to control that, tried to solve many things in one time was so tough. But still, there are stuffs I can’t manage well. Thanks to all the problems, I now understand that happiness is something to reach not to be waited.

Bulan Ramadhan kali ini sungguh special buatku. Segalanya nggak berjalan mulus, beberapa menyakitkan, dan beberapa terasa sangat sangat berat. Bingung harus melangkah kemana dan bagaimananya. Dan karena ini Ramadhan, jadi aku harus berusaha lebih banyak “merayu” Allah untuk membuatku kuat menghadapi masalah. But more I asked for strength, more problems given. Though I cried all night long, those problems wouldn’t get rid. Dan aku mulai sadar, I have to struggle to solve all one by one. Nggak perlu terburu-buru, karena setiap masalah punya timing-nya sendiri untuk terselesaikan.

Ketika cinta yang kuharapkan nggak berjalan seperti yang kuinginkan, dan aku jadi merasa sendirian, di waktu itulah orang-orang yang sayang padaku datang menawarkan dirinya, sekedar menemaniku ngobrol, jalan-jalan, curhat-curhatan, bahkan membantuku ngerjakan TA. Oh… really, I feel like I had wasted these nice people for all this time… When I fall, they encourage me, help me, and make me laugh again. I couldn’t write down their name one by one, but I want them know how grateful I am they’re exist around me. I’m so blessed having you all!

Setelah bulan ini berlalu, semoga semuanya berjalan baik kembali. “I haven’t achieved anything for this late three months,” I said to someone 5 months ago via YM chat. Tapi sekarang aku harus mencapai sesuatu, either love or academic stuffs. Eh? Love? I think I already get it now, in different form, though, but I really thankful for the love and trust I got from people around me. Academic stuffs? For now, I promise myself, and friends who helped me, I have to make it true!

And… tomorrow is my beloved sister’s birthday. Yay! Her birthday is celebrated by takbir. Plus, she already got A for her thesis. おめでとう、Chom! HAPPY BIRTHDAY, may you always healthy and happy, you know I love you much. You always become my spirit to be a better CC for you /kis.

I’m off for leaving to East Java during Lebaran days…

watch my steps...

Selamat Idul Fitri 1431 H, Minal Aidzin wal Faidzin

For everyone, I’m so sorry for mistakes I’ve made…  may we back to fitrah again, like a blank paper. And from now on, let’s start fill the paper with many good things!

Happy holiday! Don’t forget to bring me gift from your hometown, friends!

PS: Read this also.


Today is my bestfriend birthday. OTANJOUBI OMEDETOU, JABAR!! I pray for your health, success in life and love. Let's get our graduation together! Ganbare--!!

Ckckck, katanya takjilan.. tapi ini sih pemerasan!! Sabar.. sabar, diambil hikmahnya aja.. terjebak dalam kultur masyarakat yang aneh..

Monday, September 6, 2010

Pasar Ramadhan Kauman




Hay hay, this is me and my father visited the famous Pasar Ramadhan Kauman in Kauman, Yogyakarta. My best friend Jabar accompanied us to take pictures there.

Pasar Ramadhan Kauman is annually held every month Ramadhan. There’s a special snack called “kicak” which is only existing during Ramadhan, it taste too sweet (for me)…

We bought many foods and beverages in this market actually, hahahah!! Kalap...

I feel the rain mellow... should I change the soundtrack? Hehe.. I still missing him wheter he feel the way I feel or not, giving love is better than just expect it to come... :)