Saturday, January 29, 2011

Music Project

Hello friends!
How are you this week?


Hehehe… I was quite busy last week, filling my leisure time with various activities, such as hanging out with friends, practicing choreography (for Jjang Kewer performance in Solo next month), and playing in a band. Eh? Again?

Yeah… I never thought I will sing in a band again after I quit from my former band Kira. But one day in the late 2009, my friend Kiki who was the drummer in other band offered me to make a band project. At that time, I was pretty unconvinced to take part in a band again. I told him that I need time to consider. Besides, I still had to finish the final project before taking another thing to do.  And after quite long time consideration, I think I would take his offer to fill the vocal position for his band. So, soon after I finish my final project, Kiki contacted me and asked me whether I will take the position or not, and I answer “Ok, I’ll take a part on it!” enthusiastically.

I ever mention in my 2010 new year resolution that I want to continue my music activities by improve my skill to play instruments. But why I took the vocal again? Yes, as you know, until I write this post I still can’t play any music instruments well f(n_n). Hehehe…

I finally met the rest of the band members in early January this year. They are Angga (the bassist) and Amor (the guitarist). It feels bit awkward to start a band again in the beginning. But I think they also felt the same, because we are almost totally stranger.

After 4 times gathering (also jamming and practicing), I think I start to love working with them. There’s a thing I learned from this new form band: a solid teamwork need chemistry, to build chemistry requires understanding. We both try to understand each other and comfort each other, so we can enjoy the music in a fun atmosphere :) Love them!

the band


Here's the players:


Melky/Kiki, the drummer


Amor, the guitarist


Angga, the bassist, he also can play keyboard as well


Wednesday, January 26, 2011

Sometimes I think I'm the one who know you the most, but somehow there's one thing I don't understand about you... your heart

What's Next?

Hay hay people, how are you all? I always hope you are healthy and happy.

What about me lately? Yeah, setelah hampir seminggu melalui rute yang sama, naik turun bolak balik JUTAP (Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan) – KPTU FT (Kantor Pusat Tata Usaha Fakultas Teknik) – Rektorat – JUTAP lagi – KPTU lagi setiap hari, maka di akhir minggu ketiga bulan Januari secara resmi tubuh kucing pink ini menyusut 1 kilogram. Gyahaaha… Nggak signifikan banget ya? Iyalah, emang sih secara penampakan perutku jadi agak langsingan, tapi kondisi ini berbanding terbalik sama kempol yang membengkak akibat kebanyakan “mendaki”!!! Ew…

Selama sekitar seminggu kemarin, akhirnya mau nggak mau aku dituntut untuk mngerjakan 3 keribetan sekaligus: revisi – daftar yudisium – daftar wisuda. Dan aku juga baru tau kalo ternyata buat meluluskan diri itu ribetnya bukan main!!! Harus siap fisik, mental dan financial. Aku sampai nangis-nangis di hari Jumat pagi yang cerah minggu lalu gara-gara nyari penjilidan kilat kok nggak nemu-nemu. Aku ragu kalo ke tempat njilid yang biasanya nggak bisa cepet… eh ternyata aku malah berujung di tempat penjilidan biasanya itu. Hehehe… Terus mau daftar yudisium, semua syarat udah oke, kecuali… yak, kecuali satu, surat keterangan bebas bayar-bayaran. Pertama aku dibilang belum bayar SPMA, udah aku kasih bukti-bukti, oke. Besoknya dibilang lagi belum bayar BOP semester 1 tahun 2005 dulu. AMPUN DEEH!!! Sialnya lagi, itu kuitansi jaman jebot udah nggak tau ilang kemana rimbanya,kebuang, atau mungkin udah dimakan rayap. Bingung-bingung, mana dionclang-onclang dari instansi satu ke yang lain dari KPTU – JUTAP – BANK – Rektorat – KPTU lagi – JUTAP lagi, beneran, kayanya sistemnya sengaja dibikin kayak gitu supaya mahasiswanya ini lebih singset waktu wisuda nanti. Hahaha, ngareep!

Oke, pada intinya, Insya Allah saya (finally) bisa wisuda bulan Februari besok. Moga-moga Gunung Merapi kalem, atau nggak ada serangan UFO, biar wisuda bisa diadakan lancar tanpa halangan suatu apa pun… Amin… Kalo nggak, bisa kualat aku karena keseringan ngejekin temen-temen yang gagal wisuda November lalu. Hahaha… peace friends!

(Here's my formal photo, ehm, I looks so chubby, right?)


Mendadak di malam yang dingin dan damai ini, mamaku yang sedang asik merajut, dan papaku yang sedang pusing ngoreksi hasil ujian mahasiswanya bilang, “Siap-siap aja habis ini kamu ditanyain orang kerja dimana, kamu mau jawab apa?”

Damn, bikin aku gemeter meriang mikirinnya. Aku belum kepikir seserius itu untuk menjawab pertanyaan yang sesimple itu. Maybe its equal to “Kapan kamu lulus?” atau “Kapan nikah?”, dan pertanyaan berat lainnya yang bakal sering muncul ya itu…. “Sekarang kerja dimana?”. Huuffft… (menghela napas panjang sampai sesek).

SO, WHAT’S NEXT?

Sepertinya waktu memang berjalan cepat tanpa peduli kalau manusia-manusia di dunia ini terlalu cepat terengah-engah mengejarnya. “I wanna take a breath for a while, can you wait?” tanyaku pada waktu, tapi dia terus berlari, “Sorry human, I can’t,” jawabnya pendek. memaksaku buat berdiri dan lanjut berlari mengejarnya.

I’m still planning what I want to do next, for my future, for my life, while some of friends already set up their future in a concrete steps.

My passion: become a writer, a traveler, a travel writer.
Question: are you really competent in it?
DOENG!!
(hammer fell down to head)
Dream: become a professor
Genie said: “NGIMPIII!!!”

I will live my life in my own way, I don’t want to be like others, just waiting for job vacancies, apply to some different companies, working behind desk, and so on and so on that sound so boring and no passion at all.

If I unemployed, I will employ myself. I will do the best for life, not depending on WHERE I work in, but WHAT I do FOR.

In concrete way… really, I didn’t send any application letters to any companies or institutions yet. For short term, I will improve my skill in language and computer, also widen my knowledge in many things I interested in, like culture, environment, design, or even handicrafts. I plan to look for scholarships overseas, or at least ITB. But what I’m going to do for living? I’ll take any short term projects in the field of urban planning or design.

Who knows about the future?

All I can do is planning it and do it well.

Wish me luck, friends!


Sunday, January 23, 2011

What Happen to Me?


I
am
falling
in
love
to
him

Someone
I
never
thought
I
will
fall
for

what can I do...?


Monday, January 17, 2011

Knit Things


As you know, knitting/crocheting is now become my new hobby. Though it seems like grandmother activity or anything, I don't care. I just enjoy knitting to fill my "waiting" time, every where, every time. I always bring yarns and the hakken pen in my bag. So, when I feel bored, I just doing it, and... Voila! Here comes any creations. Some of it can be useful but some of them are only ended in my knit bag. Hahaha...

Meer Chambell and the Turtle in the knitted flower

My Mother's brooch

Butterfly kiss!

I made this phone case only for her :)

And here's my knit basket!


Friday, January 14, 2011

Perfect Love


Hay, how are you all? I’m sorry, I’m a bit busy revising my final project lately. Hmfh, honestly, I’m a bit worried if I couldn't get a good score for the final project :”( So, I do the best for it and give the rest to Allah, wish me luck!

A good news, my bestfriend also had finished his final presentation at January 9th, and he got A! Congratulation… I’m jealous of you, honestly… hehehe! But finally we made it! Yatta! We will graduate together on this February, yay!

Beberapa hari lalu temen sekelasku waktu SMP berkunjung ke rumah. Sudah lama kami nggak ketemu, ya adalah setengah tahun. Terakhir aku ketemu di kampusnya (kantor papaku), dan waktu itu kami juga cerita ngalor ngidul soal hidup dan lain-lain. Oke, setelah lama tak sua, akhirnya kami pun menyambung cerita soal hidup yang kemarin-kemarin, kisah dia, kisahku, rencana dia, rencanaku. Tapi disini jelas aku nggak akan ngomogin soal dia, tapi soal aku.

Sebenarnya… aku ingin jatuh cinta.

Tapi entahlah apa itu yang menahanku selalu untuk menendang jauh-jauh perasaan itu saat ini. TA? Ya… kemarin sih iya, focus nyelesaikan TA yang terbengkalai hampir setahun. Tapi sekarang TA sudah selesai. Apalagi? Revisi? Sudah hampir finish. Masih ada waktu lahbuat memikirkannya. Orangnya?

Ini yang jadi soal. Aku nggak tau apakah yang sedang ada di depan mataku ini adalah orangnya. Atau ada yang lain lagi? Bisakah dia mencuri hatiku? Banyak sekali pertanyaan. Bukan nggak mungkin jawabannya iya. Tapi aku masih nggak yakin.

Setelah serangkaian pengalaman yang terjadi pada diriku, aku malah jadi semakin semakin banyak pertimbangan soal cinta. Aku cuma takut sakit. Walaupun temen-temen bilang, “Ya kamu nggak bakal tau kalau belum coba jalanin kan?” what? Huff. Aku bingung. Rasanya kok sudah bukan waktunya lagi buatku memilih pasangan seperti memilih kucing dalam karung yang belum kelihatan gimana warnanya, atau kucing dalam etalase kaca di pet shop yang cuma bisa kuliat luarnya aja, atau kucing mulan (nemu di jalan) yang nampak manis dan lucu tapi belakangan suka nyokot.

Aku pernah bilang, kalau aku ingin dicintai sama seseorang yang melihatku apa adanya, bahkan jika atribut-atribut seperti wajah, latar belakang pendidikan, kondisi budaya atau finansial keluarga dan lain-lain itu dihapuskan. Aku ingin dia melihat pada hatiku.

Tapi kok belakangan aku sendiri nggak bisa liat cowo tanpa atributnya ya? Ehm. Bukan kenapa-kenapa, tapi based on my experience, soal social gap itu ternyata bisa jadi masalah yang berlarut-larut dalam suatu hubungan. Misalnya, aku sekarang lebih cenderung buat nyari cowo yang latar belakangnya sama-sama anak teknik (atau yang bakal bekerja dalam field yang sama), kalau bisa anak UGM juga atau yang kira-kira peringkat universitasnya hampir sama, nyari yang umurnya nggak terlalu jauh (plus minus 5 taun boleh lah…, hahaha), yang keluarganya biasa-biasa aja (yang nggak ekstrim perbedaannya). Nah, ribet kan? Btw aku kok kayak masang woro-woro cari jodoh di koran ya? HAAHAHA!

Bukan bukan, esensinya bukan itu, intinya, kok lama-lama aku makin banyak persyaratan dan pertimbangan dalam menentukan pasangan berdasarkan atributnya ya? Padahal seharusnya untuk urusan yang kayak gini aku lebih membebaskan diri dan pikiranku dan membiarkan semuanya berjalan mengalir sesuai takdirnya.

Aku terlalu takut sakit, atau menyakiti orang lain. Padahal aku tau kalau cinta itu nggak bisa dipaksa, dan apapun yang akan terjadi itu memang sudah kehendakNya, yang penting kita kan sudah berusaha. Tapi ya… itu tadi, pengalaman membuatku jadi kebanyakan mikir.

Aku jadi seperti orang takut jatuh cinta, atau dijatuhi cinta. Tapi aku ingin dia adalah orang yang benar-benar sayang aku, sekalipun dia tau kalau aku ini bukanlah malaikat seperti yang pertama kali dia lihat, tapi jauh di dalam sana, dia melihat si setan kecil itu tersenyum, dan dia tetap menyayangiku. Berkali-kali kubilang, orang yang awalnya suka sama aku, lama-lama setelah mengenalku, nggak tahan juga denganku dan akhirnya ilfil. Nah, kalau sudah kaya gini, waktu aku jadi suka sama dia, perasaan dia terhadapku malah kebalikannya. Dan apa endingnya, hatiku diiris-iris lagi pake pisau roti, yang mana sakitnya sedikit sedikit tapi tetep hancur berkeping-keping juga. Dan buat mengembalikannya ke bentuk semula, butuh waktu lama, dan proses yang nggak mudah untuk diriku sendiri buat bangun dan berjalan lagi.

Waktu SMP, temenku ini bilang, “Kamu itu… harus dapat orang yang bener-bener perfect!” katanya sambil ngacungin telunjuknya ke dahiku. Waktu itu aku nggak ngerti maksudnya, dan sekarang temenku itu malah udah lupa pernah ngomong kaya gitu, tapi aku nggak pernah lupa. Hm, kalau itu, kayanya semua orang sih seharusnya dapat orang yang perfect buatnya, orang yang cocok, kaya tumbu oleh tutup. Tapi siapa?

Dia baru menjawabnya kemarin, setelah 9 tahun berlalu.


“Dia adalah orang yang mengerti kamu, dan mau mengerti kamu, PERFECTLY...,”



I still haven’t found the right answer until I write this.

Hope someday I could find the heart I looking for

...


PS: Thanks for Baba, my good friend since junior high, for sharing your stories and thoughts…

Monday, January 10, 2011

CONGRATULATION for my bestfriend @arashi_is_me , for passing his final presentation and got A mark. Hahaha...as I said, lucky is always following you! I'm proud of you and I'm happy for you. Yup, let's finish the rest, and we'll meet in GSP in this February!!!

Mumbling...

Lagi mellow, galau, nggak jelas, dll.

Nggak tau juga kenapa. Apa-apa yang nggak sesuai dengan ekspektasiku bisa membuatku jengkel setengah mati. Bad mood seharian.

Diawali gara-gara telpon dari salah satu temen, cowo, yang ngabari kalo cewenya marah gara-gara aku. Apa pula ini? Oke... ya... cewe-cewe, maaf ni yaa kalo temen-temenku emang kebanyakan cowo. Dan aku juga masih single-single aja. Tapi please deh, aku nggak ada nafsu ya buat macarin pacar kalian.. ngerebut suami orang is a BIG no!

FYI, aku pernah punya pengalaman jelek juga soal kecu-kecuan dan udah 2x pula pacarku direbut orang. Nah, so, ngapain juga aku cari masalah sama pacar orang. Kalopun diantara temen-temen cowo itu ada yang suka sama aku, itu masalah mereka, bukan masalahku. I play so FAIR, girls. Mungkin aja cowo kalian itu yang menyembunyikan sesuatu.

Damn, aku bener-bener jengkel sama temenku itu. Aku malah jadi ngerasa dia kok segitu pengecutnya, kalo emang nggak ada apa-apa, kenapa nggak berani bilang. Aku jadi ngerasa nggak enak, jengkel, dll. Rasanya kayak implicitly being blamed :(

Girls, pikir lagi betapa enaknya hidup kalian, ada orang yang menyayangi kalian sebegitunya, sampai takut kalian terluka. Sudahlah, jangan cemburu atau berpikir yang enggak-enggak, setidaknya, semenarik apa pun cewe lain, kalian lah yang dipilih olehnya. Kalian lah yang terbaik. Inget ya...

OK, I'm getting better after writing this.

Have a nice day!

Wednesday, January 5, 2011

Letter to Love


Dari jendelaku lihat hujan deras


Padahal air ribut berlarian berebut

Senyap membungkusku erat

Aku ingin kamu

Memelukku dengan senyum

...

Ah, lihat kamu dalam pantulan titik titik air itu

Sudah membuat hatiku hangat

Jepara: New Year Spontaneous Road Trip

HAAAYY, friends!!! How are you all in these early 2011 days? Hiks, aku malah kena dua penyakit paling nggak keren, sariawan dan timbilen (oh please… jangan tanyain aku habis ngintip siapa--! Okeee?).  Hahaha… yah begitulah. How awful.

As I mention in the post before,  me and my family took a trip to Jepara on the new year day. Actually we didn’t plan it, awalnya cuma mau ke Banaran (kebun kopi di Jateng, antara Jogja-Semarang), ngopi-ngopi bentar. Tapi ternyata… JRENG JRENG JRENG!! Kami salah kalo dateng pas hari libur gitu, boro-boro bisa nyeruput kopi dengan sedap, duduk aja sulit. Itu kafe padet det, orang thok!!! Soalnya kafe yang letaknya barengan sama kebun kopinya ini udah berkembang banget jadi kawasan agrowisata yang (menurutku sih) berhasil. Jadinya kami cuma pesen 2 gelas es kopi, dibungkus, dibawa.

Oke, for your note, sebaiknya jangan minum kopi ketika dalam perjalanan, kenapa? Kopi bersifat diuretic (eh, bener nggak ya istilahnya?), yang mana bisa menyebabkan gampang kebelet pipis dan mabuk darat. Tapi buat kopi yang satu ini, yah… udah ngiler dari Jogja, masa dilewatin begitu aja… Hehehe.

Gara-gara nggak cozy buat nongkrong di Banaran, akhirnya perjalanan kami terusin ke Semarang. Nyari lumpia! Yeeeaah… motto perjalanan keluargaku adalah BBM, “bola-bali mangan” (bolak-balik makan). Nggak lama, kami pun berhenti di warung lumpia di Jalan Pandanaran. Nyam…

Pas lagi duduk-duduk di warung lumpia, muncul wacana buat main ke Kudus, sekalian main ke saudara. Oke, tancaaap!


(on the road, my sister was seriously read comics, she bought lots of comics every time we stopped in Indomaret, wew)

(me? took self photographs, hahaha!)

Di perjalanan, kok ada panah  ke kiri ke Jepara. Ehm, tiba-tiba papa belok, “Ke Jepara aja yuk!” Ha? Kami bengong sebentar. Okeee!! FYI, kami bener-bener nggak ada persiapan, bahkan nggak bawa apa-apa yang standar kayak alat mandi dan baju ganti. Jadilah sesampainya di Jepara kami mampir ke department store se-nemu-nya. Hampir sejam kami ngubek-ubek seisi department store itu, nyari-nyari baju yang cocok dan cukup. Hihihi, sebenernya aku agak geli juga, makin kecil kotanya, emang fashionnya agak ketinggalan. Sepotong baju yang udah nggak ada di department store di Jogja, nongol sebagai new arrival. Baru kali ini aku bener-bener belajar ekonomi kota di lapangan. Hahaha!

Karena udah malem nyampe di Jepara, kami sekeluarga pun langsung nyari hotel, makan dan tiduuurrr…

Besok paginya, kami keliling kota, dan jalan-jalan ke pantai. Yay! Pantai! Muter-muter, masih pagi buta, maunya ke Pantai Kartini, tapi gerbangnya masih tutup. Akhirnya kami main ke Pantai Bandengan. Wah, pagi-pagi udah rame ternyata. Pantai ini memang lagi dikembangkan untuk jadi obyek wisata di Jepara. Beberapa zona udah tertata dengan berbagai fasilitas wisata, seperti resort, rumah makan, dll. Bagus juga nih. Padahal kayaknya pantainya kecil, nggak seluas Parangtritis gitu.

(canoe for rent)

(hey, I'm looking for Arif Suyono, is he there? Hahaha!)

(beach side restos, not open yet in the morning)


(independent trash system in Bandengan beach)

Habis jalan-jalan (dan foto-foto narsis nggak jelas), kami pun terundang oleh aroma jagung bakar. Honestly, I don’t like corn, jadi ya cuma lewat aja. Tapi yang lain udah terngiler-ngiler. Nggak jauh dari penjual jagung bakar, ada tumpukan sayur ngawe-ngawe, ada penjual pecel. Yuhu, this is my favorite Indonesian cuisine! Ternyata nggak cuma tumpukan sayur standar (kangkung, wortel, toge) tapi ada juga, RUMPUT LAUT. Huwaa… unik banget, dan udah pasti mak nyoos!!

(woa! I found a cool rocks to decorate my aquarium)

(wew... what is that? lion's hair?)

(cute trashes found)

(resort wide window... nice place to catch self photo)

(here's the jagung bakar, what is jagung bakar in English? burned corn?)

(the pecel-maker, hahahah)

(the ingredients)

(Voila! this is it, the seaweed pecel! Yummy~)

(my sister and the seaweed pecel)


Selesai makan, kami mampir ke rumah sodara. Eh, malah ditawari bude makan.  AGAIN?? Dan kami pun dibawa ke Sop Bibit. Enak sopnya, pake ayam kampung. Segar, dan yang jelas… kami tambah wareg. Hoig.

Ah... sayangnya liburan cuma sebentar, besoknya adik harus masuk kuliah dan ujian pula. Jadi kami langsung pulang, padahal belum sempet main-main keliling Jepara. Namanya juga dadakan... Tapi janji, kapan-kapan harus main kesana lagi, belum puass!

PS: check also my sister's blog, may you find any healthy tips from her :) click here

I lost the skill...

Sunday, January 2, 2011

Thank you for made me smile again…


Haaai! It’s already January 3rd. I have just back from the short spontaneously vacation to Jepara with my family. Last year, I wrote a post like this by the end of the year, I’m so sorry I’m now late posting this.

The year 2010 already passed, there were many memorable things happened, either happy or sad. Mostly, last year in my life was about the final project. People came and leave into my life, left me many precious things to remember.

By this post, I just want to thanks to them who made me smile in the year 2010, and share how grateful I am having them in my life…

Abdul Jabar


Sahabat terbaikku sedunia. Satu-satunya orang yang selalu ada buatku walaupun selama 13 tahun ini selalu jadi obyek penderita, kukerjain terus. Thank you my bestfriend, for all of those supports, you listened to aaaaallll my stories (even its just craps or something unnecessary), cheered me up when I’m deeply down, shed my million litre of tears, and bring me sunny days. Hehehe… selalu selalu kamu yang terbaik.

Jebiiii! Tahun 2010 ini kita lalui bersama, dan memang agak berat yah. Tapi dengan begitu aku jadi lebih mengenal kamu, dan menghargai keberadaanmu dalam hidupku. I just so lucky having you! Good luck for your final presentation, I always pray for you the best. Akhirnya, kita lulus bersama yaa!!! Senangnya… *jitak*

Aria Sungsang Nir Prahara


My best pen pal ever!!! Sahabat yang belum pernah kutemui di dunia nyata. Saling berbagi cerita, mimpi dan dukungan. Thank you for jokes, support and care, even it’s only through SMS or FB walls. And his shoes design inspired by me was really flattered me. I promise I will see you so soon, but don’t forget to treat me to Zangrandi, you promised me!! Hahaha!

Baridah Mutmainah (Ririt)


She’s my bestfriend’s sister, and also one of my close friend. Teman yang seru untuk saling berteriak-teriak di SMS kalo lagi ribet sama TA atau (ehm) cowo. But so far, she’s one I can trust. Dia punya selera yang sama dalam banyak hal denganku, apalagi kalau dekorasi wedding, hihihi… (iyalah, dia calon desainer interior!). Ayo selesaikan semua ini, rit, habis itu kita main bareng yuk!!

Kartini


As you know, she’s my girl-friend. Mungkin gara-gara yuri sama dia aku sampe sekarang belum punya pacar lagi. Hehehe! Karena kesibukan mroyeknya yang nggak tau kapan berhenti, jadi aku (mungkin) nggak wisuda bareng dia. Hiks… tapi gak apa, rencananya dalam waktu yang relatif dekat dia mau menikah sama pacarnya yang udah mblusuk di Papua. And I will become her one and only bridesmaid!!! Hore!

Dyah Lalita Widyanari (Ayiek)


Teman seperjuangan dalam meraih kelulusan. Selalu mau menemaniku survey maupun diskusi buat menyelesaikan TA. Sayangnya, ada insiden sama hard disknya. Sedih juga nggak bisa lulus bareng… eh, atau bisa yiek?? Ayo dikejar! Thanks for so much support from you, friend…

Ikhsan Shubhi (Sony)


Sonyyy!!! Selalu ngejekin aku karena angkatanku yang lebih tua dari dia (aku 2005 dan dia 2006) tapi belum lulus-lulus, padahal umurnya tuaan dia ye! Tapi karena dia juga aku jadi semangat. Enak aja, diejekin muluuu! And FYI, dia adalah teman satu-satunya yang satu sekolah terus sama aku dari SD, SMP, SMA sampai kuliah. Are you following me?? Hahahaa… thank you so much for your supports and helps. Really grateful I have a friend like you. Cepet lulus ya, jangan kayak aku!

Herlan Darmawan


He’s my bestfriend's college mate, and lately also become my friend. Thank you herlan, buat bantuan dan semangatnya buatku ngerjain TA. It really helped me a lot. And congratulations for you, may your dreams to become a lecturer come true, Professor Herlan Darmawan, jyaaah!! Semangat!

Elan A Lazuardi & Arisan Tante-tante Chelzea'


Salah satu member arisan tante-tante, paling muda tapi sikap dan mikirnya paling tua. Teman berenang dan bercurhat ria, mulai urusan kuliah, (calon) kerjaan sampai (calon) pacar. Oke, yang di dalam tanda kurung itu hanya berlaku buatku, bukan buat dia. Hahaha! Thanks thanks thanks atas sharing dan advice-nya dalam aku membuat beberapa keputusan penting. Sukses buat kamu, lan!!

Ade Andriansyah


Kakakku, walau ketemunya pas aku dah agak gede sih. Hehehe… Kakak yang masih selalu bingung kenapa waktu berjalan sangat cepat sedangkan kita mengejarnya lambat-lambat, atau kita terlalu lelah untuk mengejarnya? Ah, yang terpenting adalah kita mengisinya dengan hal-hal yang berarti, nggak akan ada penyesalan atas waktu yang sudah berlalu. Kakak ini adalah teman curhatku, apalagi soal cinta-cintaan, hm, dia jago banget bikin teori dah!! Hahaha… thank you kakak!

Elang Samodra


Awal tahun 2010 lalu, dia diterima kerja di Bengkulu. Really, I had lost my cinema-mate so much. Salah satu sahabatku yang langsung teriak-teriak kegirangan waktu kubilangin aku lulus pendadaran. Kenapa? Karena dia tau betapa repot dan ribetnya aku buat TA di awal-awal. Selama tahun 2010 hanya sekali aku bisa ketemu sama dia, sebelum dia pindah tugas ke Papua, itu pun aku dalam keadaan demam parah. Sebelnya… kapan pulang ke Jogja lagi lang?

Yorivan Yoilos R (Kang Hyo Ri)


Ehm, ini juragan takoyaki. Orangnya kocak dan polos banget. Saking polosnya aku suka gemes sendiri sama dia, terutama waktu dia pdkt sama cewe yang dia suka. Ampun deeeh! Tapi salut, gitu-gitu dia adalah gentleman yang berani ternyata ;). Hehehe, dia juga salah satu temen yang paling aku percaya, dan thank you banget sama job desainnya, pengalaman baru buatku. Dia suka banget ngajakin aku nonton, “Cece, ayo kita nonton. Cece, ntar kalo kamu lulus, trus nggak di Jogja, aku nonton sama siapa?” jyaah, khawatir banget sih.

Danar Wiyoso (Dakunk)


Ini sahabatku di kelas kuliah. Lagi hobi-hobinya sepedaan dan kampanye btw (bike to work), tapi mbok ya walau keasikan sepedaan TA-nya dikerjain kunk… hard disknya dah beres belum? Semangat ya! Ayo sesegera mungkin menyusul lulus, aku yakin kamu bakal jadi planner yang baik dan kreatif! Lagi-lagi, dakunk salah satu sahabatku yang paling banyak membantuku untuk urusan akademik. Pokoknya, I will never forget all of his helps, dari jaman KP, studio 7, KKN sampai TA. Sayang sekali waktu pendadaran dia nggak nonton. Uh…

Irvan Habibi (Ngepi)


Temen SMA yang baru kukenal bener akhir-akhir ini. Pak ketua kelas (kelas sebelah) yang muka nyengirnya memenuhi sehalaman di buku tahunan SMA. Hahaha. Ternyata orangnya emang baik dan kocak. Dia salah satu makhluk melas yang nggak kena wisuda November kemarin. Hahaha, emang udah takdir harus wisuda Februari, ahahah! Thanks buat semangat-semangatnya!

Rabian Nazri


Aah, ini adik angkatanku yang nyalip aku lulusnya, tapi nggak nyalip wisudanya. Hahaha... makanya bi, kamu emang takdir nggak boleh ngelangkahin aku. Hehehe... gimana-gimana, gara-gara kesalip dia aku jadi semangat buat nyelesaikan, Gengsi juga keselip. Dia juga selalu nyemangatin aku. Sialnya, dia nonton pra-pendadaran, dimana aku udah hampir mati terbantai. Hahaha... tapi makasih ya bi! Sukses kamu disana (Pekanbaru) ya! Ikutan Wisuda Februari nggak?

Ayu Wulandari
My unnie yang mengajakku terjun lebih dalam di dunia kokoreaan Jogja. Penggemar Camui Gackt dan MBLAQ (kalo aku nggak salah). Dancenya jago dan niat banget, sampe melongo aku liat dia bisa ngikutin dance boyband-boyband yang ribetnya setengah hidup. Thanks for letting me join JKP, my new family, walaupun aku banyak nggak aktif dan gerakanku acakadut, dia tetep santai-santai aja masukin aku di list. Next event, aku ikutan!!!

Muhammad Nofri Fahrozi (Tenjo)
Ahaha, walaupun sudah sangat lama tidak pernah berkontak dengan dia, tapi harus kuakui dia yang membuatku ceria di awal tahun 2010. Gimana nggak, dengan sifatnya yang ndagel, dia bisa membuat hari suram jadi cerah. Thank you so much, nof!

Ardian Nurilanwar
Mas dian, gitaris band jejepangan paling top di Jogja, dan mungkin di Indonesia, Restu Ibu. Ternyata dunia emang sempit, dia kakak dari senpai-ku yang paling ngetop di SMA, dan temen dari kakak sepupuku, dan ternyata mantannya kakak ipar mantan pacarku. Halah ribetnya, simplenya, sekarang dia temanku. Thanks for so much supports and pray, mas dian. Semangat! Semoga projectnya lancar, dan ingat, kalau sudah keluar CD dan V-clipnya, aku dikabari ya!!

And also my MP friends: peripathian, amathonthe, arysetyani, vapourrain, maigo1503, azizrizki, blackhanyou, yodhiponica, novalentine, fhytra, sauoni, trueeyesinme, isaanshori

Thanks for regularly read my posts (even though sometimes it’s just craps or trashy), and for your comments. I know I never met some of you in real, yet, but somehow I feel closer to you all, you’re all become my real bestfriend. Also thanked for spirit and supports you sent to me during finishing that damn frustrating final project… I love you and let’s always keep in touch in MP world!



Thank you all!
Happy new year 2011
may we all have a better better life!

makes memories together!