Saturday, March 31, 2012

Don’t Know Why


Selamat datang bulan April 2012! Yeah, untuk keberapa malam aku nggak bisa tidur, udara yang sumuk ceria sungguh nggak nyaman untuk ditiduri, dan yang membuatnya ebih buruk adalah kenyataan kalau seminggu kedepan weekdays-ku akan dipenuhi oleh mid term exams. Aku harus belajar sebaik mungkin untuk menghadapinya. Tapi kenapa sulit sekali ya...

Tahun lalu, nggak lama setelah meraih gelar “Sarjana Teknik” aku kembali menenggelamkan diri dalam dunia pendidikan. Seperti orang yang nggak jera, kuliah S1 aja baru bisa kuselesaikan 5 setengah tahun, ini kok mau ambil kuliah S2, di luar negeri pula.

I just so damn lucky I got this chance. Jujur aja, ilmu yang kudapat dari S1 itu hanya sedikit sekali yang mengendap di otak. If you ever know, aku pernah merasa putus asa setelah tes wawancara S2 di ITB. Kemampuan teori ku NOL. Nggak ada satu teori yang kupelajari di S1 dulu mengendap di otakku. Apa itu teori Kevin Lynch? Aku lupa total. Kredibilitasku sebagai alumni Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UGM seperti tercoreng arang. Apa-apaan aku ini...? Keluar dari ruang wawancara, aku cari pojok sepi, telpon si Kamen Rider dan menangis sejadi-jadinya sambil melempar bola-bola tisu. Embarassing. Saat itu, aku bener-bener merasa down. Dan aku bertekad untuk pergi ke luar negeri dan membuktikan kalo aku bisa jadi mahasiswa S2 di luar negeri walaupun nggak ingat teori Kevin Lynch!

Pergi ke Thailand, sendirian dan tanpa beasiswa, bener-bener jadi beban buatku, lebih lagi orang tua. Beasiswa waktu itu juga belum pasti diterima atau nggak. Yang pasti, kalo nggak diterima, aku bakal mati-matian cari sampai dapat. And still, I’m just a lucky bastard I could get the scholarship, Dikti. Masalah berhenti di situ?

No.

Aku belajar dengan tenang selama setengah semester pertama, sampai sebelum banjir. Nilai mid term exams so – so lah, B+ untuk semua mata kuliah. See? I’m not a typical outstanding student. Just a very ordinary student. I’m not genius, nor diligent.

Selesai semester pertama yang kacau balau di Hua Hin, aku kembali ke Indonesia dan berlibur dengan tenang. Nilai semester pertama keluar. IP semester: 3.3

Masih ada yang nggak jelas dengan kontrak beasiswaku, terutama untuk instansi dimana aku mengabdi. Yang aku tau, seharusnya aku bersedia ditempatkan dimana saja, yaa walaupun jujur dalam hati aku nggak bersedia juga ditempatkan di universitas yang jauh, terutama jauh dari suamiku kelak. Sialnya, gengsiku terlalu tinggi untuk ditempatkan di universitas yang menurutku nggak keren.

Di kontrak tertulis instansi asalku ya di universitas yang meluluskan aku. Tapi sungguh aku nggak pernah ada kontrak kerja apa-apa dengan almamaterku itu. Dan ketika kutanyakan, bisakah aku untuk mengajar disana, cukup 5 tahun itu aja nggak apa-apa deh…, jawabannya: “Sayangnya IPK S1 kamu kurang dari 3.5, kalaupun kamu mau masuk lewat jalur S2, IPK kamu lebih dari itu, misalnya 3.7 gitu, bisa kami pertimbangkan,” what? Rasanya kepalaku seperti kejatuhan beton yang sampai sekarang nggak pernah bisa kusingkirkan. 3.7 gimana dapetinnya dengan otak pas-pasan kayak gini? Ditambah lagi IPK semester 1 hanya 3.3, semester 2 dengan beban yang harus kuambil 15 credits. It will blow my head. How come?? If somebody knows how to get GPA 3.7 please tell me how…

Selama kuliah setengah semester ini… rasanya otakku lelah sekali. Hanya di kelas aku bisa belajar, itu pun dengan terkantuk-kantuk, dan kadang nggak konsentrasi. Di luar kelas, di dorm, aku sudah nggak sanggup belajar lagi. Sekalipun aku mau baca handout dan buku bertumpuk-tumpuk, tetap nggak ada yang bisa nyangkut di otakku. Belum lagi sleeping disorder yang mulai menyerang. Gampangnya sih aku tinggal minum obat flu, dan tidur. Tapi sungguh aku nggak ingin merusak tubuhku dengan obat saat aku nggak sakit.

Sedikit penyesalan datang kenapa aku nggak cari kerja aja setelah lulus ketimbang sekolah lagi yang di luar kemampuan dan pengalamanku. Dan kenapa aku daftar beasiswa yang konsekuensinya aku harus mengajar di universitas. Kenapa pula gengsiku terlalu tinggi sehingga aku terlalu pilih-pilih untuk mendaftar jadi dosen. Salahkan semua sama mimpiku yang muluk-muluk untuk menjadi professor. Jadi dosen pun sulit. Mau nerusin PhD dengan IPK S2 nggak sampai 3.5 (lagi-lagi kenapa semuanya harus 3.5?).

Dan suara-suara itu pun datang.

“Mungkin mereka berat kalau menerima kamu, bukan hanya karena IPK kamu, tapi kalau mereka terima kamu, tiba-tiba ada anak lain yang mendaftar, IPKnya lebih tinggi dari kamu, dan lulusan Jerman pula, mereka ngerasa rugi,” DAMN! I can go to Germany fo PhD!

“Mungkin cuma segitu kemampuanmu,” siapa kamu bisa ngomong gitu cuma karena nilaimu A sedangkan aku B di mata kuliah kayak gitu?!

Kalaupun semester kali ini jatuh lagi, aku nggak tau lagi apa yang bisa kulakukan untuk kehidupan akademikku. Research anggak ada nilainya, IPK cuma dinilai dari course.

I don’t know what to say anymore. I just so sad feeling so stupid and don’t know anything about what I’m studying, and people start to underestimate me. 

This feels so bad… (T_T)

Wednesday, March 28, 2012

Super Junior's Super Show #4 Bangkok




Hey hey!!
Yeah, I got a chance to see this super amazing Kpop idol show in Thailand.
Yeah, most of Kpop idols held a show here.

And here's the complete story HERE (written in Indonesian)

This was my firts experience.

Enjoy!

Thursday, March 22, 2012

Super Show!

Sawadeekaa!!

Hay hay friends, how are you all? How’s life lately? Really I had a much messed up academic life. Very hard to concentrate only on studying, my brain easily got tired, full then blows! Hahaha...

Sudah dari dulu aku niati kalau ke Thailand aku akan menonton salah satu konser K-pop. Why? It’s just because there are many K-pop idol held their shows here, they got a lot of fan base in Thailand. Bener lho, style disini bahkan udah sangat kekorea-koreaan, both girls and boys. It is so easy to find a girl like those SNSD girls, or boy like those Super Junior guys. Dari ujung rambut sampe ujung kuku kelingking kaki. Hihihi... Nggak percaya? Just come to Thailand and and witness it yourself, but you should note, jangan sampai salah tebak itu cowo atau cewe beneran, there are a lot of ladyboys and tomboys here :D

Ok, since it was confirmed that Super Junior would come to Thailand for Super Show 4 (SS4), I save some money for watch the show. I’M NOT AN ELF (Ever Lasting Friend, Super Junior’s fan), but I really curious how could the Korean idol make a wonderful show as I watched in Youtube, and how they could get that much of loyal fans widespread! 

Dan di hari yang telah ditentukan, beberapa hari setelah aku kembali ke Thailand dari liburanku di Indonesia, salah satu temenku di kampus, mbak Silvi, langsung ngajak buat beli tiketnya. Aku sih oye oye aja, demi memuaskan rasa penasaranku. Mbak Silvi udah well prepared banget, cari info sana-sini , sedangkan diriku udah terima ngikut aja, hehehe. Pagi-pagi kami udah ke Future Park Rangsit buat ngantri tiket, dan jreng jreng… ternyata antriannya sudah panjang saudara-saudara sebangsa dan setanah air *sweat.


Repotnya, karena kami mai chai khun thai (bukan orang Thai), jadinya mau cari info apa-apa sulit, sedikit sekali orang Thai di luar kampus yang bisa diajak ngomong bahasa Inggris, even penjaga loketnya. Jadi ceritanya kami dibarisin di parkiran, dan di parkiran itu kita dikasih nomor. Oh please, jangan bayangkan antri di parkiran itu baik-baik saja, it was so damn HOT there! Bulan-bulan gini di Thailand suhu udara bisa bikin orang mandi keringat. Setelah dibagikan nomor antrian, barulah kami bisa nunggu panggilan dengan adem di depan gerai TRUE (one of the cellular provider here). 

15 menit kemudian, nomor urut 20an dipanggil, dan TIKET HABIS! What??? Sold out in 15 minutes? Nggak nyangka banget animonya bakalan kayak gitu. Dan beberapa abege udah pada tumpah airmatanya nangis-nangis, mbak Silvi mulai sibuk nelponin temennya buat pesen online tapi ternyata habis juga. Di tengah-tengah keputusasaan, aku bilang sama mbak Silvi, “Ayo ayo kita cari sampai dapat,” dan tiba-tiba ada ibu-ibu yang ngejual tiketnya buat kita, tapi cuma satu. Ya udah, I passed it to her. Tau-tau dari loket ada yang bilang sisa tiket 2, mbak Silvi langsung maju, dan tiket yang tadi dibeli dijual lagi. Hahaha... aku bengong aja, how can these people trade ticket that fast, still cannot get the idea :D Sayang sekali, 2 temanku di Indonesia yang nitip nggak bisa dapat, maafkan kami... this was really out of our control... hope we can meet each other in Indonesia :) Then, seminggu sebelum konser digelar, kami pun menukarkan voucher tiketnya, ke tiket resminya yang bentuknya mirip kartu ATM, hehehe, but it is nice actually.


And here comes the D day! March 17, 2012. Saturday.


Kami berangkat sekitar jam 2 an dari kampus, setelah mbak Silvi selesai nge-lab. Kami naik bis 510 menuju ke IT Square di dekat bandara Don Mueang (ini bandara internasional lamanya Thailand, sekarang jadi bandara untuk penerbangan domestic aja). Dari situ kita naik taksi menuju IMPACT Arena Muang Thong Thani. Aku piker, ngapain juga dateng gasik banget banget kayak gitu, orang acaranya sendiri masih jam 6 nanti. But olala~ ternyata disana ribuan ELF udah ngantri sambil bawa bantal guling selimut di depan pintu masuk. What the hell were they doing? Iya, ngantri masuknya biar dapet posisi enak pas nonton. Owalah...


Aku nggak gitu tertarik buat ngantri nggak jelas kayak gitu, mendingan jalan-jalan, puter-puter, lihat-lihat ada apa aja sih disana. Ternyata di luar acara konser itu sendiri, ada beberapa panggung dan gerai merchandise, baik yang official sponsor maupun non official. Ada panggung yang menampilkan cover dance ala Super Junior. Walaupun Cuma cover dance, cewek-cewek yang nonton pun tetep jejeritan lho, hedeh dik... ntar malah suaramu abis pas Suju-nya nongol lho...


Puas puter-puter cari light stick, kami pun mulai berasa panas dan gerah, tapi cari yang jual kipas rata-rata kipasnya nggak enak, walaupun pake foto-foto personil Suju :D Aku tiba-tiba puny aide buat cari kipas gratisan dari produk sponsor. Pertama, pura-pura tertarik sama produk minuman susu rasa pisang, setelah nyicip segelas kecil dan ngobrol-ngobrol bentar sama mbak SPG-nya dengan bahasa Inggris yang nggak lancar, akhirnya kami nekat nanya, “How we can get the fan?” dan dia langsung ngasih kipasnya, “Oh this is for you, free” YAY!!! Eh pas dipake kipasan, nggak terlalu enak juga, loyo gitu kipasnya, hahaha! Terus lihat kipasnya Fanta kok kayanya enak dan bentuknya lucu. Kami puter-puter lagi, ketemu lah gerai Fanta dan kali ini langsung nekat aja minta kipas, eh langsung dikasih, plus balon  gebuknya, seorang dapat dua pula. Fu fu fu... (dasar mental gratisan!)


It’s time to get in. Tapi tetep ya, harus antri. Salutnya, orang sini antrinya fair-fair aja, datang telat ya dapet belakang, nggak ada tuh asal serobot-serobot. Tertib. Point plus for Thai ELF! Lucunya, kami nggak cuma ngantri bareng para adik-adik abege (yang membuat kami berasa ahjumma/tante-tante), tapi juga barengan sama ibu-ibu. Wih, nggak tau juga kenapa ibu-ibu ini juga ikutan nonton konser Super Junior yang kebanyakan fans lainnya adalah gadis-gadis remaja dan embak-embak (kami). Sebelum masuk ke dalam gedung, kami harus melalui security check, tas kami dibuka dan nyebelinnya air minum mau nggak mau harus ditinggal di luar, padahal kami udah beli yang satu liter, jaga-jaga bakal kehausan dan seret. Hiks.


Sampai di dalam, masih harus nunggu sekitar sejam sebelum para personel Super Junior unjuk gigi. Penonton banyak yang nggak sabar, sampai-sampai iklan aja diteriakin dan bikin gelombang-gelombang nggak jelas. Aku sendiri sampai keluar masuk gedung gara-gara kebelet pipis dan haus. Hahaha! Bener-bener peraturan yang nyusahin sih. Tapi menurut hipotesis mbak Silvi, sepertinya sih biar nggak bocor dan bikin orang kepeleset.
Setelah sabar menunggu sambil nonton iklan, akhirnya lampu mulai dipadamkan dan terdengarlah opening song “SUPERMAN” dan sedikit-sedikit personel Super Junior mulai menampakkan wujudnya. Aku mulai excited, seperti apa sih mereka dalam wujud nyata. Wanna know? They are much more handsome and cute in real. Hahahaha!

Openingnya sudah bikin aku mangap. Dance performance, efek lampu, hydrolic-moving-stage nya keren buangettt, plus kembang api yang beberapa kali meletus, dan plus air mancur yang nggak tau gimana nggak bikin penonton kebasahan, plus lagi kostum yang dipakai Super Junior di opening itu keren sekali. Okay, perfect opening! One thing, maybe you will ask, how about their singing skill? Don’t ask, all I can hear clearly is the fans screaming loud right to my ear. Dammit!

Dan lagu-lagu berikutnya pun mengalir. Ada beberapa lagu yang aku sama sekali nggak ngerti and I just kept annoy mbak Silvi by asking “What is this song?” to her. Once again, I’m not ELF. Ada sesi dimana para personel Suju perform in solo, duo or group. Yang nyanyi solo, sudah pasti KRY, Kyuhyun, Ryeowook dan Yesung. Suara mereka emang mantap dan pantas jadi vocal leader untuk boyband kruyukan seperti Suju. Ada juga duo Eunhyuk-Donghae yang seru banget dan pastinya dancenya keren. Selain personil Suju sendiri, ada juga Henry dan Zhoumi dari Super Junior M, I like them, because they greet people in English! Bonus juga penampilan Sulli dan Amber personilnya f(x), Sulli was so cute and Amber was really cool ^^d


Show Super Junior ternyata nggak cuma parade nyanyi dan nari aja, ada sesi dimana mereka cuma bercanda ria di panggung tapi penonton tetep jejeritan. Disini sebagai orang Indonesia yang nonton di negeri gajah, kami cuma bisa bengong karena there was no translation in English at all. Super Junior spoke in Korean, and the translator spoke in Thai, we are lost in translation. Just can see what they’re doing, but not what they’re talking about.

Dari konser selama 4 jam itu, akhirnya ketemu juga jawaban atas rasa penasaranku. They’re very entertaining, and they UNDERSTAND how to entertain people, how to service fans. Oops, Siwon did so many fan services in this show, and Leeteuk kinda disappoint his fans by gave the rose to the old granny. Semua personelnya berusaha banget buat akrab dan deket dengan penonton, beberapa tulisan, bendera, boneka, sama mereka diambilin. Penontonnya nggak hanya orang-orang Thai aja, tapi juga beberapa dari negara tetangga, bahkan Eropa. Wow. Niat banget ya...

Mereka tampil total walaupun itu konser hari kedua buat mereka. Dalam hati aku bingung juga, apa mereka nggak bosan yaa tampil kayak gitu terus? Nampak seneng terus, apa mereka bener-bener sedang gembira? Kadang artis pintar menyembunyikan perasaannya di panggung. Tapi ada yang nggak bisa disembunyikan dari salah satu mereka, Yesung nampaknya nggak terlalu sehat, beberapa kali tertangkap dia batuk, padahal he’s one of the vocal leader. I really appreciate he tried so hard to hide it. 

"Sorry Sorry" nampaknya udah menjadi lagu kebangsaan mereka. Rasanya seru banget waktu lihat mereka nyanyi lagu ini. Sayangnya mereka sudah nggak ber-13 lagi, jadi rasanya panggung kurang rame, apalagi ditambah absennya Heechul dari konser ini, tambah sepi aja (pantes adikku nggak ngiri-ngiri amat waktu aku bilang mau nonton, she’s a big fan of Hee-nim!). Tapi di salah satu lagu, Heechul nongol di layar dan semua personel Suju langsung hormat sama idol paling eksentrik ini. Hm, yang bikin aku sedikit kecewa, lagu-lagu mereka yang sangat so sweet kayak No Other dan Marry You nggak dibawain, walaupun penonton udah insist, sampe nyanyiin Marry You sendiri, tapi mereka nggak bawakan. Sayang sekali... :( padahal aku suka banget dua lagu itu, dan udah kutunggu-tunggu.

But I enjoyed the show over all, even though I had to stand for 4 hours long! In the moshpitt area, there was no chaos, semuanya tertib. Satu yang nggak tertib, jejeritannya, ampun! Tapi nggak ada desak-desakan, dorong-dorongan, injek-injekan seperti yang (mungkin) terjadi di Indonesia. Dengan begitu, semua penonton kan jadi bisa menikmati dengan aman dan nyaman.

Everything such as costumes, stage, lighting, back dancers, falling papers, falling balloons, fireworks and waterfalls are set up in a very good arrangement. No wonder that Super Show of the Super Junior is one of the most waited K-pop idol show, and why the ticket is sold out only in 15 minutes. And why they extend the show into 3 days in Thailand. All my questions answered after I watch the show. That was so great! 

Actually this is the view from where I stand, hahaha!

Wednesday, March 7, 2012

Nite Self-Talking

Sawadee kaa... (It's always "sawadee" wheter it is morning, day or night)

And as you can see in your watch (note: if you're in west part of Indonesia) it is half past 11 p.m. here, and I'm still cannot even close my eyes. Many things spinning on my mind and I need a space to write down a bit of it.

Recently, I see so many changes around my environment. Places, people. 

After flooded, here in AIT campus in Rangsit, Thailand seems like having spring in the middle of drought. Flowers bloom on the dry brown soil topped by old leaves. It's much more like mixed both spring and autumn in the same time. I like it. Though everything hasn't back to the conditions before flood, it is still feels like "home" for me, here in Thailand. I become more comfortable to study here, and life going stable. I like it. Some people said that a Taurus type like stable life, yes, I am.

But actually everything always change. Even me myself. Two years ago, I has just started doing my final projecct, waled along Selokan Mataram, did few chats with people, chasing my advisor... Love life? Went so messed up! Then a year ago, I finished all those messes, graduated, and having relationship with a very-kind bestfriend-become-boyfriend Aria. Life became more kind to me, lot of thanks to God. Even I was still jobless, I traveled a lot before I started this master study then engaged here for 2 years.

Some people said that I am so lucky. Actually maybe yes, I'm so damn a lucky bastard you ever know, who still complaining about her so-called lucky life, still envying others who reach another achievement that she hasn't achieved yet.

Some are studying in Japan (a country I always dreaming to study in), some are traveling around Europe (a continent I really really want to travel around), some getting a very good job with high salary (everyone also envying them, I'm sure, wheter I'm still wondering where will I work after I finish this), and some are already get married and have cute kids...

If I only see of what I envying, maybe I will never satisfied with my own life. I just realized that I already achieved what the others want to achieve. Maybe I'm not studying in Japan, but you see that living in Thailand is really fun, everything cheap and easy, besides, I can travel around South-East Asia and visit many most popular tourism sites as easy as Thai (to entering a temple, just keep silent and the security will think that I am Thai, free!). Maybe I haven't travel to Europe again in this late 9 years, but 10 years ago I ever went to Italy and France with a prize from Sampoerna after my team won the film festival, was I so lucky, wasn't I? And I can go someday, if I get the chance to pursue PhD degree or attending conference there :) Maybe I have no clear job right now, as my scholarship contract I have to teach for 5 years after I come back to Indonesia, but still I don't know where I will be teaching in which university, which city. I pray a lot to be accepted in my former university, but they said that my GPA is not enough to be a lecturer there. I must struggle more to get GPA 3.7 that I still think it's so impossible, let's see. Then maybe I hasn't get married yet, it is not because I don't want to, or my beloved boyfriend still not ready yet, but there are many things made us consider to postpone getting married and prepare for anything to be proper and settle for us in the future. Sometimes I envy with the smile of friends who getting married, I wonder I would be also that happy, and having a wide pretty smile like 'emn but not for now because my time is already waits for ehm, I finish this master study :)

Time changed. The world changed. People changed.

Just accept what I already got, and enjoy life with it. Everyone chasing happiness with their own different ways. I got my own path, just run on it, do the best on it. Somehow it is difficult, and start to look at others that I thougt the achieved more than me, envying them and feeling down. shouldn't have to be down, be motivated and at least do better. Maybe... There is someone or few people also envying me in this world, and be encouraged by me.

Not only me, you people also... Should enjoy your life, in your own path, with everything you already got, do the best!

FOR DREAM! FOR THE FUTURE! FOR LIFE!!!

(Raise punch to sky!)

Written in tiny little room Dorm D-44.

I send a warm greeting from here to Kamen Rider, my bestfriends, MP friends, socmed mates, and everyone who is kindly read my posts :) I really want to write post regularly again... I'm sorry for a bit long time disappearance *blame the bad internet connection!