Konbanwa…
Sawadee kaa…
How are you, friends? Sabai dee mai kaa?
I always wish you are all healthy and happy. So I can share so much happiness with you too :)
I don’t know why I feel so lucky lately. Yaa walaupun dalam beberapa hal ada nggak beruntungnya juga. Life shows it balance na? (Na? Somehow my English is now turn out to be more like Thai).
Aku sendiri ngerasa bahwa ini bener-bener terlalu banyak hal baik yang terjadi padaku. First, dapat nilai perfect semester ini, itu sangat di luar dugaan. Gimana enggak, perasaan aku bukan mahasiswa yang cling-cling banget di kelas, ngerjain tugas pun ngaco, nilai mid-term exam desperado pula. Seriously, setelah lihat nilai mid semester kemarin, aku setres bukan main. Semua nilai kepalanya B. Bukannya mau sok-sokan kecewa dapet nilai B, tapi masalahnya, kalo IPK di bawah 3.5, lagi-lagi aku harus gigit jari karena path yang udah kurencanakan bakal berantakan total. Daftar dosen bakalan susah, buat ambil PhD juga pasti bakal seret beasiswa, and it really not good! So, pikiranku udah menyusun ulang rencana masa depan kalo-kalo IPK nggak nyampe 3.5, mulai dari ambil S2 lagi (yang mana ini adalah rencana paling wasting time), pasrah ditempatin ngajar dimana aja, sampe ya udah lah bikin toko benang aja :D hahaha (yang ini sih emang cita-citaku).
Dan ternyata sodara-sodara, setelah berkorban waktu tenaga dan pikiran selama satu semester penuh penderitaan lahir batin. I’m not lying, ini bener-bener di luar kebiasaanku, selama satu semester kemarin, terutama setelah mid, aku berjuang mati-matian biar at leeeeeassst dapet B+ semua, yaa… walaupun kalo ditotal sih IPK ga bakal 3.5, tapi kan IP semester bisa 3.5, not for anything but for myself. Sampe-sampe di meja belajarku aku tulisin “IPK 3.5, OSH! ^^9” hahaha…, untung aja temen-temenku nggak pernah ngeh sama artinya itu (note: hanya temen-temen Indo yang tau dan pasti langsung ngakak). Ok then, finally, I got a really good grade, even beyond my expectation, Alhamdulillah… :)
Secondly, this is really like dream comes true. I will see Japan! Whoaaaaa!!! Cannot described how happy I am when I heard this, I almost can’t believe it. Waktu ada pengumuman pendaftarannya, aku juga cuma daftar-daftar aja, yaa walaupun pengen. Tapi diantara sekian banyak anak kelasku, yang mana aku hanyalah mahasiswa biasa-biasa saja, kok aku yang dipilih itu beneran mengejutkan! Sampe dibilang, “I think this year is your lucky year,” aku cuma meringis, “You’re selected because your background in urban planning”. Dan aku melongo. What? Satu ya, selama jadi mahasiswa urban planning, bahkan kesempatan kayak gini nggak pernah ada, dua, I wasn’t an outstanding urban planning student. But anyway, sekali lagi thanks to Allah who give me this wonderful chance. Aku nggak menyangka banget hal seperti ini bakal terjadi. “So why you applied? Are you apply for fail?” tanya salah satu dosenku, noooo Sir, it’s just I thought it was tooooooo far from me.
Dan karena akan terbang ke Jepang itulah, maka... sadly, rencana liburan dan nyiapin nikahan selama bulan Juli pun batal! Padahal berangkatnya masih Agustus, tapi, “Cancel your trip to Indonesia, if you go back, you’ll be kicked, they will kill me, but before they kill me I will kill you first,” gitu kata si mbak officer jurusan. Maka terjebaklah saya selama bulan Juli ini di negeri gajah, ngerjain proposal tesis yang nggak tau kapan bakal maju defensenya.
Dengan berat hati, aku harus menahan rasa kangen ini, sama keluarga, calon suami, dan makanan-makanan. Hehehe... Really, when I missed my hometown, first thing come up to my mind are always foods!! Mulai dari bubur gudeg, gudeg permata, brongkos alun-alun kidul, nasi merah-sayur lombok ijo, lontong sayur babarsari, es krim rujak pakualaman, bubur ketan item, dan masih banyak lagi lainnya yang membuatku makin galau (halah).
“World is full of choices, all we need is being wise to choose.”
Sebenarnya, keberhasilan itu begitu dekat saat kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya. Bukan nggak mungkin kesempatan yang lain pun bakal terbuka juga. Mamaku pernah bilang, “Sebenarnya kamu belajar sedikiiiit aja lebih rajin, kamu pasti bisa, tinggal kamunya aja yang niat apa enggak,” yeah it’s true, mama. Sedikit niat untuk berusaha lebih giat, ditambah kencengin berdoa, insya Allah pasti bisa meraih yang diinginkan. Soal hasil akhirnya, serahkan sama Allah, hanya Dia yang tau apa yang direncanakanNya untuk hidup kita. Apa-apa yang dikasihNya padaku, pastilah maksudnya agar aku nggak pernah lupa bersyukur, dan selalu berusaha lebih baik.
I feel really blessed. Good grades. Japan. And one more thing, good man to be my husband in the future, who told me to never lose my dreams, never stop dreaming. OSH!
Keberuntungan itu akan selalu berada di pihak kita selama kita percaya, tp keberuntungan yang sama ga dateng 2X..
ReplyDeleteJd ya enjoy aja selama masih ada Tid.. Yg penting semua urusan kuliah lancar dulu..
Nikahnya abis lebaran aja..
Nikahnya jelas habis lebaran, sebelum lebaran tahun depan hahahahaha.....
ReplyDeleteDoakan ya, semoga semuanya lancar, studi dan persiapan nikah
yup, itu juga kata papaku, keberuntungan yang sama nggak datang 2 kali, pilih yang terbaik :)