from my page nekopinku.multiply.com
Tuesday, June 29, 2010
Monday, June 28, 2010
A Sensi-tional Week!!! WEK!
こんにちわ みんな！！！
お元気か？
今 あたし は 元気じゃない。。。（T_T）
Seminggu ini aku sensi abis! Rasanya ngapa-ngapa nggak enak, ngapa-ngapa sumuk, dan diapa-apain jadi pengen marah!!!
Bermula dari hecticnya nggarap Tugas Akhir (TA)ku yang mulai masuk Bab V, hasil penelitian dan pembahasan. Aku mulai ribet buat menganalisis hasil-hasil survey lapangan, bikin peta segede GAVAN, nulis ini itu yang aku sendiri bingung mau nulis apa,dan masih pula harus ngejar-ngejar informan yang ribetnyaaaa bukan main. Semua demi menyelesaikan TA yang (ceritanya) pengen selesai akhir bulan ini. Dan kalian tau….pada waktunya aku konsultasi lagi ke dosen…, isi draft-ku SALAH SEMUA!!! Otomatis nggak mungkin dapat pra-pendadaran akhir bulan Juni ini. Sedih nggak terkira, dan mendadak ilang mood.
Dan gara-gara bete kebanyakan berkutat sama TA, aku diajak sama sobatku melakukan hal tergila, yang kusesali amat sangat setelahnya, yaitu…SMOOTHING! Yup, right, that smoothing, me-lu-rus-kan ram-but!! HYAAAAHH!!! Nggak tau kenapa, saking penasarannya, akhirnya aku oke aja. Ada temennya pula, jadi kalau bentuknya mawut ya mawut berdua. Dan setelah 2,5 jam ni rambut dimacem-macemin, plus kepala “ter”-setrika, taraaahh… rambutku jadi lurus RUS!!!
Oke, sebelum kalian ketawa kepingkel-pingkel diatas penderitaanku, maka mulai saat ini kucing pink yang malang ini tidak akan meng-upload foto selama rambut belum kembali ke bentuk normal!!! Hahahaha… dan kalau kalian penasaran bentuknya kaya apa, bayangkan Geum Jandi (Boys Before Flowers), katanya sobatku sih mirip sama Jandi (jandi-jandian!!!)
Lucunya, waktu aku curhat sama Mr.It’s Complicated, dia malah bilang, “Wah, jangan-jangan karena mantanmu mau nikah tuh,” Whatthe? Emang sih, agak kepikiran juga, tapi lebih ke kepikiran sama bajuku yang waktu itu baru kujaitin ulang karena lengannya kekecilan. Kalo soal ikhlas dia nikah sih udah dari dulu, dan udah kusebut di post He’s Getting Married, bahwa satu-satunya yang bikin aku nyesek hanya karena dia nggak tau pasti alasan aku memutuskan berpisah sama dia waktu itu. Itu aja. Selebihnya, it’s fine, dia menemukan yang lebih cocok dengan dia, bagus kan? Daripada “dipaksakan” denganku, malah ntar udrek-udrekan* terus.
Sensi berlanjut. Aku jadi super pemarah, super males, dan super manja. Ilang mood garap TA. Ilang mood juga mau nonton piala dunia. Maunya tidur terus.
Dan aku baru tau, setelah semingguan sensi nggak karuan. Ternyata itu…PMS*2!
---
Note:
*marah-marahan
*2Pre Menstrual Syndrome
お元気か？
今 あたし は 元気じゃない。。。（T_T）
Seminggu ini aku sensi abis! Rasanya ngapa-ngapa nggak enak, ngapa-ngapa sumuk, dan diapa-apain jadi pengen marah!!!
Bermula dari hecticnya nggarap Tugas Akhir (TA)ku yang mulai masuk Bab V, hasil penelitian dan pembahasan. Aku mulai ribet buat menganalisis hasil-hasil survey lapangan, bikin peta segede GAVAN, nulis ini itu yang aku sendiri bingung mau nulis apa,dan masih pula harus ngejar-ngejar informan yang ribetnyaaaa bukan main. Semua demi menyelesaikan TA yang (ceritanya) pengen selesai akhir bulan ini. Dan kalian tau….pada waktunya aku konsultasi lagi ke dosen…, isi draft-ku SALAH SEMUA!!! Otomatis nggak mungkin dapat pra-pendadaran akhir bulan Juni ini. Sedih nggak terkira, dan mendadak ilang mood.
Dan gara-gara bete kebanyakan berkutat sama TA, aku diajak sama sobatku melakukan hal tergila, yang kusesali amat sangat setelahnya, yaitu…SMOOTHING! Yup, right, that smoothing, me-lu-rus-kan ram-but!! HYAAAAHH!!! Nggak tau kenapa, saking penasarannya, akhirnya aku oke aja. Ada temennya pula, jadi kalau bentuknya mawut ya mawut berdua. Dan setelah 2,5 jam ni rambut dimacem-macemin, plus kepala “ter”-setrika, taraaahh… rambutku jadi lurus RUS!!!
Oke, sebelum kalian ketawa kepingkel-pingkel diatas penderitaanku, maka mulai saat ini kucing pink yang malang ini tidak akan meng-upload foto selama rambut belum kembali ke bentuk normal!!! Hahahaha… dan kalau kalian penasaran bentuknya kaya apa, bayangkan Geum Jandi (Boys Before Flowers), katanya sobatku sih mirip sama Jandi (jandi-jandian!!!)
Lucunya, waktu aku curhat sama Mr.It’s Complicated, dia malah bilang, “Wah, jangan-jangan karena mantanmu mau nikah tuh,” Whatthe? Emang sih, agak kepikiran juga, tapi lebih ke kepikiran sama bajuku yang waktu itu baru kujaitin ulang karena lengannya kekecilan. Kalo soal ikhlas dia nikah sih udah dari dulu, dan udah kusebut di post He’s Getting Married, bahwa satu-satunya yang bikin aku nyesek hanya karena dia nggak tau pasti alasan aku memutuskan berpisah sama dia waktu itu. Itu aja. Selebihnya, it’s fine, dia menemukan yang lebih cocok dengan dia, bagus kan? Daripada “dipaksakan” denganku, malah ntar udrek-udrekan* terus.
Sensi berlanjut. Aku jadi super pemarah, super males, dan super manja. Ilang mood garap TA. Ilang mood juga mau nonton piala dunia. Maunya tidur terus.
Dan aku baru tau, setelah semingguan sensi nggak karuan. Ternyata itu…PMS*2!
A big WEW…
---
Note:
*marah-marahan
*2Pre Menstrual Syndrome
Labels:
dailylife
Sunday, June 27, 2010
Friday, June 25, 2010
Sunday, June 20, 2010
When in Boston, 1999
Yayyay!
Here's few pictures of my childhood time when we visited my father in Boston, Massachusetts, USA.
I was 11 and my sister was 9. Hehehe... we played in snowy yard behind the apartment like never see snow before, actually yes, it was the first time I saw snow,really ndeso ^^
Me vs Mukena One Piece
Hai hai hai!!
こんにちわ みんな！！！
下に気ですか？
Oh yeah, hari-hari ini aku emang sibuk (tepatnya menyibukkan diri) dengan segala kegiatan yang berbau TA. Hmm, dan untuk memperlancar segala kegiatan tersebut, maka diperlukanlah energi tambahan, vitamin D. Eh tapi ini bukan vit D yang didapat dari berjemur pagi-pagi, tapi D-O-A, dalam arti sebenarnya, soalnya kadang DOA juga singkatan dari duit-orang-alat (modal dasar mengerjakan proyek).
Oke, karena sebegitu signifikannya faktor D ini, maka akhir-akhir ini pun aku mulai mempergiat shalat. Shyly confess, aku bukan tipe yang selalu melaksanakan shalat wajib 5 kali dalam sehari, alias masih sering bolong-bolong. But, it’s ok, paling tidak sekarang mulai berusaha kan… (hahahaha, jadi inget jaman akhir kelas 3 SMA dulu, jadi rajin shalat, 5 waktu plus shalat dhuha dan tahajjud, sugoooii…).
Let’s talk about present time, saking berusahanya aku buat “kejar target” shalat 5 waktu, kalau tiba-tiba inget (atau diingetin) shalat, maka aku harus segera mencari tempat yang cozy buat shalat. Urusan ibadah yang satu ini, aku cukup selektif soal tempat, lha menyangkut urusan akhirat, kalo nggak khusyu’ kan kurang afdol gitu. Dan di masa-masa hectic dengan urusan akademik kaya gini, mushalla jurusan kunilai cukup kondusif untuk mengakomodasi kebutuhan beribadah ini. Maka, pilihan tempat pun jatuh kepada sebuah ruang kecil di pojokan lantai 3 gedung jurusan*.
Pilihan lokasi yang tepat bukanlah akhir dari segala permasalahan shalat. Urusan piranti shalat (terutama karena aku cewe sih) jadi urusan kedua yang cukup signifikan (dan nantinya akan berubah menjadi SANGAT SANGAT SANGAT SIGNIFIKAN!!!).
Jadi begini ceritanya…
Suatu siang, aku dituntut untuk segera shalat dzuhur, sebabnya apa lagi kalo bukan sudah menjelang injury time, hehehe… Oke, lokasi sudah pasti di mushalla arsitek. Tapi… sialnya, hari itu aku lupa bawa mukena (kusebut dengan istilah “rukuh”). Kulirik tumpukan kain warna putih di lemari, oh, masi ada stok RUKUH UMUM. Sip lah. Aku langsung menuju kamar mandi super gelap di sebelah, dan ambil air wudhu. Selesai, masuk lagi ke mushalla, langsung ke lemari.
Aku ubek-ubek deh tu isi “lemari rukuh umum”, kuperiksa satu persatu, kok nggak ada yang beres ya… semua rukuh two piece nggak ada yang ready to use. Kalo nggak ada pasangannya (atasan atau bawahannya), ya udah kumal banget terutama bagian dagunya, banyak jamurnya item-item, hiiiyyy…
Nggak ada yang cocok, akhirnya aku liat juga kondisi rukuh-rukuh one piece, to be honest, aku nggak suka pake rukuh one piece, rasanya kayak masuk ke dalam karung. But I had no choices, aku ambil lah salah satu rukuh one piece yang terlihat lumayan, nggak kumel-kumel banget.
Ternyata aku SALAH saudara-saudara!! Masuk ke dalam rukuh one piece tersebut (masih) sama seperti masuk ke dalam karung kedelai!!! Baunya OMG, dan di ujung “gua” itu juga dipenuhi jamur!! Ughu… tapi didesak waktu yang sudah menjelang ashar, aku segera shalat aja. Dan ke-tidak-nyaman-an ternyata nggak berhenti di bau dan jamur itu. Karena nggak terbiasa, waktu berdiri dari sujud, tau-tau bagian belakang rukuhnya keinjek dan “Krekkk!!!” bagian lehernya sobek gede, sampe-sampe kepalaku tersembul keluar dari rukuhnya!!! WAAAKKK!!! *OMG face, sweat*
Maka, batallah shalat dzuhurku setelah rakaat pertama. Aku pun buru-buru mengemasi rukuh yang sobek itu. Untungnya peristiwa memalukan itu nggak dilihat siapa-siapa, kecuali Allah dan malaikat-malaikatnya. Oh Rakib oh Atid, please, jangan diketawain yaaa…
Dengan bersungut-sungut, aku pun membongkar lagi lemari rukuh umum. Nemu juga rukuh yang okean (dikit), ONE PIECE lagi. Lanjut shalat lagi. Dan… hehehe, karena sudah pengalaman (buruk), maka aku hati-hati banget waktu berdiri setelah sujud. Dan syukur Alhamdulillah… shalatku lancaaaaarrr!!
Tapi permusuhanku sama rukuh one piece masih belum selesai sampai di situ. Karena sorenya, aku pun mampir di mall, janjian makan sama papa-mamaku. “Eh, dah mau magrib nih, shalat ashar dulu yuk!” ajak mamaku. Hahaha… injury time lagi! Terus kami langsung ke mushalla kecil di dekat parkiran. Dan sialnya aku lupa kalo nggak bawa rukuh. Aku pinjem deh sama mama, rukuhnya dijamin higienis!! Lanjut, aku buka deh wadah rukuh segede casing PDA itu, dan… taraaaaahh!!!
RUKUHNYA MAMA JUGA ONE PIECE!!!
Oh noo….
The story between me and the one piece mukena is still continuing…
--- --- ---
*) once more, jurusan tempatku kuliah adalah Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, UGM
こんにちわ みんな！！！
下に気ですか？
Oh yeah, hari-hari ini aku emang sibuk (tepatnya menyibukkan diri) dengan segala kegiatan yang berbau TA. Hmm, dan untuk memperlancar segala kegiatan tersebut, maka diperlukanlah energi tambahan, vitamin D. Eh tapi ini bukan vit D yang didapat dari berjemur pagi-pagi, tapi D-O-A, dalam arti sebenarnya, soalnya kadang DOA juga singkatan dari duit-orang-alat (modal dasar mengerjakan proyek).
Oke, karena sebegitu signifikannya faktor D ini, maka akhir-akhir ini pun aku mulai mempergiat shalat. Shyly confess, aku bukan tipe yang selalu melaksanakan shalat wajib 5 kali dalam sehari, alias masih sering bolong-bolong. But, it’s ok, paling tidak sekarang mulai berusaha kan… (hahahaha, jadi inget jaman akhir kelas 3 SMA dulu, jadi rajin shalat, 5 waktu plus shalat dhuha dan tahajjud, sugoooii…).
Let’s talk about present time, saking berusahanya aku buat “kejar target” shalat 5 waktu, kalau tiba-tiba inget (atau diingetin) shalat, maka aku harus segera mencari tempat yang cozy buat shalat. Urusan ibadah yang satu ini, aku cukup selektif soal tempat, lha menyangkut urusan akhirat, kalo nggak khusyu’ kan kurang afdol gitu. Dan di masa-masa hectic dengan urusan akademik kaya gini, mushalla jurusan kunilai cukup kondusif untuk mengakomodasi kebutuhan beribadah ini. Maka, pilihan tempat pun jatuh kepada sebuah ruang kecil di pojokan lantai 3 gedung jurusan*.
Pilihan lokasi yang tepat bukanlah akhir dari segala permasalahan shalat. Urusan piranti shalat (terutama karena aku cewe sih) jadi urusan kedua yang cukup signifikan (dan nantinya akan berubah menjadi SANGAT SANGAT SANGAT SIGNIFIKAN!!!).
Jadi begini ceritanya…
Suatu siang, aku dituntut untuk segera shalat dzuhur, sebabnya apa lagi kalo bukan sudah menjelang injury time, hehehe… Oke, lokasi sudah pasti di mushalla arsitek. Tapi… sialnya, hari itu aku lupa bawa mukena (kusebut dengan istilah “rukuh”). Kulirik tumpukan kain warna putih di lemari, oh, masi ada stok RUKUH UMUM. Sip lah. Aku langsung menuju kamar mandi super gelap di sebelah, dan ambil air wudhu. Selesai, masuk lagi ke mushalla, langsung ke lemari.
Aku ubek-ubek deh tu isi “lemari rukuh umum”, kuperiksa satu persatu, kok nggak ada yang beres ya… semua rukuh two piece nggak ada yang ready to use. Kalo nggak ada pasangannya (atasan atau bawahannya), ya udah kumal banget terutama bagian dagunya, banyak jamurnya item-item, hiiiyyy…
Nggak ada yang cocok, akhirnya aku liat juga kondisi rukuh-rukuh one piece, to be honest, aku nggak suka pake rukuh one piece, rasanya kayak masuk ke dalam karung. But I had no choices, aku ambil lah salah satu rukuh one piece yang terlihat lumayan, nggak kumel-kumel banget.
Ternyata aku SALAH saudara-saudara!! Masuk ke dalam rukuh one piece tersebut (masih) sama seperti masuk ke dalam karung kedelai!!! Baunya OMG, dan di ujung “gua” itu juga dipenuhi jamur!! Ughu… tapi didesak waktu yang sudah menjelang ashar, aku segera shalat aja. Dan ke-tidak-nyaman-an ternyata nggak berhenti di bau dan jamur itu. Karena nggak terbiasa, waktu berdiri dari sujud, tau-tau bagian belakang rukuhnya keinjek dan “Krekkk!!!” bagian lehernya sobek gede, sampe-sampe kepalaku tersembul keluar dari rukuhnya!!! WAAAKKK!!! *OMG face, sweat*
Maka, batallah shalat dzuhurku setelah rakaat pertama. Aku pun buru-buru mengemasi rukuh yang sobek itu. Untungnya peristiwa memalukan itu nggak dilihat siapa-siapa, kecuali Allah dan malaikat-malaikatnya. Oh Rakib oh Atid, please, jangan diketawain yaaa…
Dengan bersungut-sungut, aku pun membongkar lagi lemari rukuh umum. Nemu juga rukuh yang okean (dikit), ONE PIECE lagi. Lanjut shalat lagi. Dan… hehehe, karena sudah pengalaman (buruk), maka aku hati-hati banget waktu berdiri setelah sujud. Dan syukur Alhamdulillah… shalatku lancaaaaarrr!!
Tapi permusuhanku sama rukuh one piece masih belum selesai sampai di situ. Karena sorenya, aku pun mampir di mall, janjian makan sama papa-mamaku. “Eh, dah mau magrib nih, shalat ashar dulu yuk!” ajak mamaku. Hahaha… injury time lagi! Terus kami langsung ke mushalla kecil di dekat parkiran. Dan sialnya aku lupa kalo nggak bawa rukuh. Aku pinjem deh sama mama, rukuhnya dijamin higienis!! Lanjut, aku buka deh wadah rukuh segede casing PDA itu, dan… taraaaaahh!!!
RUKUHNYA MAMA JUGA ONE PIECE!!!
Oh noo….
The story between me and the one piece mukena is still continuing…
--- --- ---
*) once more, jurusan tempatku kuliah adalah Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, UGM
Friday, June 18, 2010
Chasing for the Letter S and T
“… and then, yeah, they already graduated…”
Aku hanya bisa menggumam. Melirik miris pada diri sendiri sembari mengayunkan cambuk semangat. From now on, there’s the real FIGHT!!!
Atrida Hadianti, ST
That would be my new name, with letter S and T added. Ya, ST for “Sarjana Teknik”. Yeah, I will become an engineer!!! Hehehe… Dan dengan segenap daya upaya, maka sebulan terakhir ini aku harus berjuang mati-matian untuk mendapatkannya. Bukan untuk sekedar gelar, tapi pengakuan terhadap kompetensi dan kapasitas diri yang kupunya, gelar hanyalah parameter untuk mengukur (salah satu) kompetensi itu.
And my plans after graduation is become my big motivation to finish this (tiring) final project. I have too many dreams I wish it all could be fulfilled after the graduation. And I promise my father I will make it in this August. Could I? I’m still struggling to make it true.
ガンバレー！！！But anyway, hanya ingin mengucapkan selamat pada teman-temanku PWK 2005 yang sudah lulus duluan. In the next stage, hope you find a good life, whether you become a planner or not, I’m sure you all can be survive in life.
4 photos above are my classmate when we were in 1st yearI'm sure I will miss you all, mates!
Labels:
curhatan,
tugasakhir,
withfriends
Wednesday, June 16, 2010
Monday, June 14, 2010
Sunday, June 13, 2010
Friday, June 11, 2010
Thursday, June 10, 2010
Tuesday, June 8, 2010
Sunday, June 6, 2010
Thursday, June 3, 2010
Wednesday, June 2, 2010
Self Centric
みんな、元気か。。。
Siang siang panas panas enaknya minum es jeruk!!! Segarnya...
Setelah berjalan selama hampir dua jam di bawah terik matahari menjelang siang, akhirnya enak juga, duduk ngadem di bawah AC, dan menurutku, walau kadang seperti kulkas raksasa, labkom adalah tempat terbaik buat ngadem!
Yeah, it’s been 2 weeks after my last post. And how’s life going?
Tidak semulus yang kubayangkan. Banyak hal yang kupikir benar belum tentu benar dalam sudut pandang orang lain, dan aku (lagi-lagi) masih harus belajar banyak. Why always me? Kenapa nggak orang lain yang menyesuaikan dengan aku dan mengerti aku? Yeah, the world is not revolve around you, pink cat… yang mana bukan orang lain yang menyesuaikan kamu tapi kamu yang harus menyesuaikan orang lain. Muncul beberapa realitas yang tidak terelakkan dalam hubungan antar manusia dalam hidupku; family, friends, lover, yang semuanya seolah membuatku merasa menjadi sentral kesalahan. Ini kebiasaan burukku, suka menyalahkan diri sendiri. Tapi mau gimana, I can’t blame others before I blamed myself first. Hffftt…
Lama-lama aku pusing. Dan lebih baik berfokus pada diri sendiri sejenak. Banyak hal yang SEHARUSNYA kuselesaikan dengan diri sendiri malah jadi terbengkalai. Urusan kuliahku, percintaanku, ibadahku, masa depanku… aaahh… so many things I have to fix for my own life.
Saatnya berhenti sejenak melihat orang lain, mengurusi orang lain, lihat diri sendiri. Bagaimana aku menjalani hidup ini dan merencanakan masa depan. Holistik. Menyeluruh.
Hidup nggak semudah itu untuk dijalani, dan harus berusaha lebih keras untuk mencapai apa yang kuinginkan.
Lulus dulu. Tinggal beberapa langkah lagi, dan nggak boleh berhenti hanya karena satu hurup ini, M. No no no, not M for menstruation, tapi MALES!!! Kadang aku terhenti hanya untuk mengerjakan hal-hal yang nggak penting, ngenet misalnya, atau untuk memikirkan hal-hal yang juga nggak penting, seperti sentimen sama orang. Capek sendiri dan kontra produktif lama-lama. Sekarang ayo ngebut, kucing males, kejar ketertinggalanmu dari orang lain yang berjalan di track yang sama denganmu, mereka bisa lari cepat dan meraih pialanya, kenapa kamu nggak? AYO!
Setelah berjalan selama hampir dua jam di bawah terik matahari menjelang siang, akhirnya enak juga, duduk ngadem di bawah AC, dan menurutku, walau kadang seperti kulkas raksasa, labkom adalah tempat terbaik buat ngadem!
Yeah, it’s been 2 weeks after my last post. And how’s life going?
Tidak semulus yang kubayangkan. Banyak hal yang kupikir benar belum tentu benar dalam sudut pandang orang lain, dan aku (lagi-lagi) masih harus belajar banyak. Why always me? Kenapa nggak orang lain yang menyesuaikan dengan aku dan mengerti aku? Yeah, the world is not revolve around you, pink cat… yang mana bukan orang lain yang menyesuaikan kamu tapi kamu yang harus menyesuaikan orang lain. Muncul beberapa realitas yang tidak terelakkan dalam hubungan antar manusia dalam hidupku; family, friends, lover, yang semuanya seolah membuatku merasa menjadi sentral kesalahan. Ini kebiasaan burukku, suka menyalahkan diri sendiri. Tapi mau gimana, I can’t blame others before I blamed myself first. Hffftt…
Lama-lama aku pusing. Dan lebih baik berfokus pada diri sendiri sejenak. Banyak hal yang SEHARUSNYA kuselesaikan dengan diri sendiri malah jadi terbengkalai. Urusan kuliahku, percintaanku, ibadahku, masa depanku… aaahh… so many things I have to fix for my own life.
Saatnya berhenti sejenak melihat orang lain, mengurusi orang lain, lihat diri sendiri. Bagaimana aku menjalani hidup ini dan merencanakan masa depan. Holistik. Menyeluruh.
Hidup nggak semudah itu untuk dijalani, dan harus berusaha lebih keras untuk mencapai apa yang kuinginkan.
Lulus dulu. Tinggal beberapa langkah lagi, dan nggak boleh berhenti hanya karena satu hurup ini, M. No no no, not M for menstruation, tapi MALES!!! Kadang aku terhenti hanya untuk mengerjakan hal-hal yang nggak penting, ngenet misalnya, atau untuk memikirkan hal-hal yang juga nggak penting, seperti sentimen sama orang. Capek sendiri dan kontra produktif lama-lama. Sekarang ayo ngebut, kucing males, kejar ketertinggalanmu dari orang lain yang berjalan di track yang sama denganmu, mereka bisa lari cepat dan meraih pialanya, kenapa kamu nggak? AYO!
I see my self
Ask many things that even myself can't answer
Why you keep asking?
I just want you to understand me just the way I am
Sometimes, I want the world revolves around me
---
Ask many things that even myself can't answer
Why you keep asking?
I just want you to understand me just the way I am
Sometimes, I want the world revolves around me
---
It’s pitch dark.
The world moves on too fast.
I’m the only one who’s limping on both legs.
The path I must walk is endless.
What’s at the end of this path?
Are you going there knowing about it?
Will I learn the answers if I go there with my eyes closed?
The sky that never responds to a such question.
The two arms tied up by a daily life is too heavy to embrace dreams.
I’m scared, I’ve been abandoned locked away.
Just for today run somewhere like you’re crazy.
(Run by Epik High)
The world moves on too fast.
I’m the only one who’s limping on both legs.
The path I must walk is endless.
What’s at the end of this path?
Are you going there knowing about it?
Will I learn the answers if I go there with my eyes closed?
The sky that never responds to a such question.
The two arms tied up by a daily life is too heavy to embrace dreams.
I’m scared, I’ve been abandoned locked away.
Just for today run somewhere like you’re crazy.
(Run by Epik High)
Subscribe to:
Posts (Atom)