Thursday, December 29, 2011

My Life in Hua Hin: It’s a Messed Half Semester

こんばんわ!

Huwah… I can breathe now... after finished a bunch of Drought class assignment, I will take a rest for a while, then continue study for the final exam, then move to GIS assignment, then study for GIS final exam, then focus on Human Conflicts class. GOD! This half semester going really mess, everything chaotic!

Awalnya emang terasa santai-santai kayak di pantai, actually it is. Yap, karena kampus AIT tercinta terendam banjir, maka kami pun dipindah ke arah selatan Thailand, kota Hua Hin, dan letaknya memang di pinggir pantai. Dari AIT yang ijo royo-royo dan sepi nyenyet, pindah ke Hua Hin yang notabene adalah tempat wisata yang banyak resort, banyak bulenya (walaupun international, mahasiswa AIT kebanyakan orang Asia Tenggara dan Asia Selatan, bulenya ada juga sih beberapa) dan rame, lumayan happening lah tempatnya. As I said, awalnya sih emang santai-santai, bisa jalan-jalan menikmati Hua Hin dan akomodasi yang lebih oke daripada di AIT.


(in my devastated dorm A)



(AIT dorm after flooded)

Tapi tapi tapi, setelah lewat dua minggu menjalani kehidupan berumah tangga (berumah dan bertangga, hhahaha), mulai kerasa lah masalah-masalah yang membuat hidup dan suasana belajar mengajar di kota ini menjadi tidak senyaman di rumah sendiri.

Accessibility and transportation. Di Hua Hin tempat tinggal kami terpencar sampai ke Soi 90an (soi=semacam gang/jalan belokan dari jalan utama), yang itu lumayan jauh lah dari kampus yang juga terpencar jadi 3, yaitu di Rajabhat University, Stamford University, dan Silpakorn University. Yang terakhir disebut itu jauh banget, hampir sejam perjalanan. Mostly kuliahku di Stamford yang nggak terlalu jauh sih, tapi jadwal bis nya itu...ampun bikin capek. For example, kalo mau kuliah jam 10, harus naik bis jam 7.30, kalo kelewatan ya udah, tunggu bis selanjutnya, jam 11, piye coba?? Dan walaupun nggak telat, tapi nyampe kampus pagi-pagi buta gitu nunggu lama kan bikin capek. Mana koneksi internet lemotnya... siput aja kalah lambat jalannya, dan suka DC seenaknya sendiri pula. Gimana mau nyambi garap tugas selama nunggu?


(waiting for the bus in the morning)


(waiting for the class in the breeze)


(my quickie breakfast)

Hehehe, masih terkait dengan masalah transport, disini kemana-mana jauh. Kalo di AIT, seminggu terkurung di dalam kampus sih masih bisa hidup damai sejahtera. Laper, tinggal ke Kafeteria, Snack Bar, kolam bebek, kantin SOM, kantin Food Engineering, UFM atau Vietnamese restaurant. Atau kalo udah puas nyicipin semuanya, bosen-bosen bisa main ke Chiang Rak di sekitaran Thammasat University, nggak jauh (aku sendiri belum pernah sih… doing!). Kalo tau-tau shampoo apa sabun mandi habis, tinggal ke 108. Mau masak-masak, bisa beli bahan di grocery, yaa walaupun agak mahal sih ketimbang beli di Talad Thai (pasar). Butuh fotokopi hand out, tinggal ke copy center. Butuh alat tulis tinggal ke book store. Dan semuanya ada di dalam kampus, tinggal ambil sepeda dan tancaaaappp!!! (Jangan ngebut ngebut Tid, udah tau kan rasanya dijahit dagu gara2 kecelakaan sepeda? Nggak keren!)

Disini kemana-kemana jauuuh, mau beli ini itu harus naik song taew (ini sejenis angkot), nggak boleh bawa sepeda karena depan rumah langsung jalan besar, bukannya cepet sampe, yang ada malah keserempet ntar. Udah ada beberapa kasus kecelakaan juga dialami sama temen-temen. I have to be more careful.


(in song taw extended space)


Expensiveness. Ini ni yang bikin berat hidup di kota orang, apalagi kaum foreigner beasiswa kayak aku gini, uang kiriman tetep, biaya hidup naik berlipat-lipat. Sewa 1 kamar apartemen di sini harganya 3 kali harga sewa dorm standard di kampus, ya... gimana enggak, fasilitasnya pun beda, ber-AC, tipi, air anget (hahaha... actually I enjoy this luxuries so much). Cuma yang rada tercekik pas udah akhir bulan gini, gimana nih bayar apartemennya, subsidi kampus cukup nggak ya, soalnya kami di dorm standard cuma bayar 2150 baht, ini harga sewa 6000 baht, walaupun udah bagi dua sama room mate (ini room mate saya, Pi Lia), tapi tetep aja jatuhnya 3000 baht per orang, belum tambah bayar listrik dan air. Aduu du dudu pap paaap...

(swimming pool in the apartment, I never try this before the weather is really cold at nite and very sunny in daytime)


(coin washing machine)

(water refill machine)

Dan lagi, karena kawasan wisata, banyak turisnya, harga pun beda dengan di Rangsit. Walaupun Rangsit dekat sama Bangkok, tapi harga barang-barang lebih murah meriah, bahkan di pasar malam (taladnat)nya juga murah-murah, lebih murah sekitar 1/3 dari yang di Hua Hin, padahal barangnya sama...


(my new favorite, grass jelly drink, soy milk, yoghurt, tuna sandwich and pandan cake roll in here)


(me and Pi Lia enjoying christmast eve in Hua Hin Market Village)

Di luar itu yaaah, kami mau nggak mau harus tetap meneruskan segala aktifitas belajar dan diajar (kan nggak mengajar, hehehe). Edannya, dosen-dosen bukannya maklum sama keadaan serba susah kami, malah ngasih  assignment seabrek. Di waktu yang singkat gini, assignment seabrek bukanlah treatment bagus buat belajar. Otherwise, I really have no time to study, not even study from the assignment. Ya gimana mau belajar, walaupun assignmentnya tulis tangan, tapi cuma copy-paste aja dari internet, all we need is speed, mana ada yang masuk ke otak ;D Honestly, I’m a  bit afraid of my grade for this half semester, eventhough I got a pretty good marks in the mid exams, but I’m not sure for this time I will also get higher. Lha kuliah aja yang dipikirin “Duuuh, assignment ini belum kelar,” atau kalo nggak malah tertidur di kelas gara-gara ngerjain assignment. Unlike in AIT, I can sleep in the very late night or even in very early morning, disini aku sampe apartemen udah keburu capek, ngerjain tugas sampai jam 10, habis itu tewas sampai pagi. Itu pun masih ngantuknya ampuuun!

Dan disini juga... internet nggak se wuzz wuzz wuuzzz di AIT, hahaha. Sial, kalo disana aku bisa kapan aja Skype sama keluarga, dan kalo weekend pacaran sama si Kamen Rider di dunia maya, sekarang mana bisa... yang ada baru gerak dikit pasti internet DC dengan suksesnya. Hiks hiks. Gara-gara kehilangan laptop plus 3 ekor EXT HD, aku jadi nggak punya back up data apa-apa, harus cari-cari lagi dari awal, dan dengan internet yang se marmos ini, googling aja nggak kuat, gimana mau ngerjain tugas dengan tenang dan lancar?

(my messy desk, now it becomes messier, 5555)

Bener juga sih, home sweet home, sejelek-jeleknya kampus AIT, fasilitasnya udah oke dan kondusif buat belajar. Di Hua Hin walaupun seru tapi ternyata nggak asik buat belajar, enakan buat wisata (dan so pasti kalo wisata belajarnya lupa, hahaha…). Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, tapi ternyata rumput plastik, nggak enak (lepeh lepeh).

Hmmm, did I complaining too much? Hehehe, mau bagaimana pun juga, mau susah apa mudah, this way was my choice, I have finish this mess all, though it’s tough and uneasy. I’m sure there would be a very bright future waiting for me. For dream, for the future, for life!!! Yeeeaaah!!! :D

Yeeeahh… this week end (also year-end) I will start having the final exam.
WISH ME TRIPLE LUCK, friends!!!


PS: I will spend my holiday in Indonesia, ada yang mau nitip oleh-oleh? Hahaha… (gayamuuu Tiiid *ditimpuk bata rame-rame)


11 comments:

  1. Thank you mas danang, apa mas wawan? Hehehe :D

    ReplyDelete
  2. eh, oleh2 gajah udah kamu kirim? aku masih di surabaya. belum balik bandung :P

    ReplyDelete
  3. belum lah, aku kirimnya pas aku di indo aja :)) hehehee...

    ReplyDelete
  4. Hebat disana ada Restuarant, kalo makan harus dapet restu ya?? *liat foto pertama*

    ReplyDelete
  5. kakakakak...
    iyah, itu dodol bgt yah, ini bar pas di seberang apartemenku, tiap malem nyiarin pertandingan bola XD

    ReplyDelete
  6. Oh, yang bikin mungkin pengen buru2 dapet restu nonton bola.. XDD

    ReplyDelete
  7. kapan balik indo? sebelum maret ya kalo bisa. setelah itu kirim ke rumahku aja :D

    ReplyDelete
  8. hahahahaha.... ada ada aja daaahhh
    restu nonton bola dari sapa XP

    ReplyDelete
  9. Januari ini
    yupppp, yang mau ke luar jugaaaa... asiiikk asiiiikk

    ReplyDelete