Dalam cinta kok maunya terima jadi?? Huff... ada-ada saja.
Harusnya teori love timing berlaku, tapi kadang di lapangan ada aja anomalinya.
Oke, saatnya kembali menjadi miss theory.
Heran juga sama kasus kali ini (korban departemen curhat). Beberapa tahun menjalin cinta, saling mendukung satu sama lain from "nobody" to be "somebody". Tiba-tiba ada yang menyela diantara mereka. Jujur, kalau aku di posisinya, bakal sakit banget, dan aku pernah.
SPEECHLESS BANGET.
Kalau kamu pernah menemani seseorang yang kamu sayang, dari dia cupu, belum jadi apa-apa, banyak kurangnya dimana-mana, kamu sendiri pun juga begitu. Tapi hari-hari yang kalian lalui bersama begitu menyenangkan, saling mengisi dan saling mendukung satu sama lain. Yang satu salah yang lain benerin, yang satu kurang yang lain nambahin. Begitu menyenangkannya ketika pada satu titik kalian menjadi orang yang berhasil. I mean, not only in financial but also in personality.
Senengnya kalau jadi seperti pasangan Okita Souji dan Kamiya Seizaburo di Kaze Hikaru (Flash of Wind), yang mana ada satu quote yang mendeskripsikan hubungan mereka seperti ini, "Selama Kamiya ada di sampingnya, dia (Okita) menjadi lebih tegap dalam melangkah,". Ya, selama masih ada satu sama lain, keduanya menjadi orang hebat yang saling melengkapi.
Tapi kalau...kalau kalau ada yang "menyela", maunya kalau udah "jadi" aja, nggak ngikutin "proses"nya, hmm...rasanya kesel juga. Hey girl, I'm the one who always by his side through his hardest days, why now you'll take him from my side after he is now become "somebody", why didn't you take him when he was "nobody"???
HUFF...
Harusnya teori love timing berlaku, tapi kadang di lapangan ada aja anomalinya.
Oke, saatnya kembali menjadi miss theory.
Heran juga sama kasus kali ini (korban departemen curhat). Beberapa tahun menjalin cinta, saling mendukung satu sama lain from "nobody" to be "somebody". Tiba-tiba ada yang menyela diantara mereka. Jujur, kalau aku di posisinya, bakal sakit banget, dan aku pernah.
SPEECHLESS BANGET.
Kalau kamu pernah menemani seseorang yang kamu sayang, dari dia cupu, belum jadi apa-apa, banyak kurangnya dimana-mana, kamu sendiri pun juga begitu. Tapi hari-hari yang kalian lalui bersama begitu menyenangkan, saling mengisi dan saling mendukung satu sama lain. Yang satu salah yang lain benerin, yang satu kurang yang lain nambahin. Begitu menyenangkannya ketika pada satu titik kalian menjadi orang yang berhasil. I mean, not only in financial but also in personality.
Senengnya kalau jadi seperti pasangan Okita Souji dan Kamiya Seizaburo di Kaze Hikaru (Flash of Wind), yang mana ada satu quote yang mendeskripsikan hubungan mereka seperti ini, "Selama Kamiya ada di sampingnya, dia (Okita) menjadi lebih tegap dalam melangkah,". Ya, selama masih ada satu sama lain, keduanya menjadi orang hebat yang saling melengkapi.
Tapi kalau...kalau kalau ada yang "menyela", maunya kalau udah "jadi" aja, nggak ngikutin "proses"nya, hmm...rasanya kesel juga. Hey girl, I'm the one who always by his side through his hardest days, why now you'll take him from my side after he is now become "somebody", why didn't you take him when he was "nobody"???
HUFF...
Lebih ke ungkapan sesal.., hehe..,
ReplyDeleteNiatnya dilurusin, mau saling membantu atau mau saling memiliki., atau malah dua2nya, hehe.,
Dari dulu beginilah cinta... hahahaah
ReplyDelete