Confusing
Frustrating
Complicated
Thing
On Earth
Yeah, that’s how I describe it, for now. I don’t know why people love, at the same time, also hurt each other. My father said, love is “sacrificing”. My friend said, it is “believing, trusting”. But the most common, I see love as “demanding”. Oke, bener atau salahnya itu bisa bersifat relatif, yang mana yang pernah kamu alami, atau kamu lihat di sekelilingmu.Frustrating
Complicated
Thing
On Earth
Aku sering banget mendengar cerita-cerita temen-temenku mengenai hubungan mereka dengan pasangannya. To be honest, I am not a good listener or advisor, but it’s nice to be trusted to hear their stories. Suatu siang, seorang temenku SMS aku, “Kenapa ya, ceweku akhir-akhir ini kalo kutelpon marah-marah terus? Kayak nggak butuh aku gitu,” dan apa reaksiku, bengong. Memutar otak buat loading memory kasus serupa dan gimana penyelesaiannya. Dan tetep buntu. Bingung antara mau menjawab, “Ah, itu cewemu kangen aja, kalian kan PJJ, mungkin dia sudah lama terbiasa tanpa kamu,” atau kemungkinan yang paling jeleknya, “Hm, itu mungkin… cewemu udah punya cowo lagi,” tapi nggak tega banget rasanya buat bilang. I was on a big dilemma, dan aku kasih jawaban pertama aja, nggak baik juga kan nyuruh orang berprasangka buruk, apalagi sama pasangannya, tapi kemungkinan itu memang ada. Bingung. Lalu kemarin, seorang temanku nongkrong sepanjang sore di rumahku, kirain mau main aja, ternyata… curhat juga! Au… As usual, I listened carefully, walaupun kemampuan otakku buat loading hal-hal berat mulai menurun sepertinya. Dia bercerita, lagi berantem parah sama pacarnya, dan lagi butuh cooling down dulu beberapa waktu. Lucunya, mereka ternyata sering berantem, tapi ketika mereka sedang berdua, mereka saling menguatkan aura masing-masing, dan membawa rejeki, ada aja job yang didapat ketika mereka sedang berdua. Ufff… See, love is confusing isn’t it?
Bingung kan? Ketika orang saling mencintai, di saat yang sama mereka juga menyakiti. Apa perlu aku bilang cinta itu membuat orang jadi masochist ya? Sakit, tapi ingin terus merasakan sakitnya. Dan kangen itu adalah fase yang paling menyiksa! Suatu hari, aku pernah bilang sama seorang teman yang sayang sama orang yang kusayangi, “Kalau kamu sayang sama dia, aku nggak apa-apa, sayangilah dia,”. Oke, let’s say I’m lying that I’m not also being hurt, but that’s love, a sacrifice, maybe.
Kembali ke kangen itu menyiksa, saudara-saudara. Pernah kan merasa kangen? Gelisah sendiri, gelibak-gelibek, bingung, cemas, dan lain-lainnya. Frustrating. Sialnya aku selalu ketiban yang kaya gitu. Hehehe. Coba deh bolak-balik lagi posting-postingku sebelumnya. Aku adalah salah satu tipe yang salah tingkah dan paling mudah disalahpahami. Dan biasanya ekspresi kangenku paling sering disalahpahami dengan pemaksaan. Padahal, kalau nggak berekspresi apa-apa, aku bisa dibilang super duper cuek sampai-sampai aku dikira punya cowo lain, hahaha! Jelek bener. Apa sih yang membuat cinta jadi begitu frustratingnya? Karena kita nggak bisa membaca hati orang lain, sekalipun keluarga sendiri, sahabat sendiri, atau kekasih sendiri. Makanya kita menduga-duga, dia gimana ya kalau aku ngomong gini, atau bersikap gitu. Dan nggak pernah ada alat ukur pasti untuk mendeteksi itu! Kalo ada aku mau deh, biar nggak salah tingkah lagi.
Love is a many splendor thing. Love is the craziest thing. Hehehe. Really, it seems so happy in the beginning, then it become chaotic when it reach some sensitive issues among the lover themselves. Banyak yang harus disesuaikan dari dua pribadi yang berbeda; sifat, kebiasaan, pikiran, cita-cita, etc etc yang kadang membuat segalanya yang indah tadi berubah jadi awkward. But somehow, if you believe in your loved one, all those scary things might be disappear and everything going okay. But I don’t really trust human, though I love him much, I take all my future fate on God :)
Ah… aku ngomong apa aja sih diatas ini? (bingung sendiri) I’m sorry, I just pointlessly mumbling here. Because, yeah, love is somewhat confusing frustrating complicated thing on earth!!!
Untuk kakak sepupuku, Mbak Ima, selamat atas pernikahannya, selamat menempuh hidup baru dengan kekasih tercinta, semoga jadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dan memberiku kepon-kepon yang lucu! Hehehe… I’m glad you finally found someone who loves you the most!
You're always like that, you're worrying
Even though you've already made up your mind.
There's still time...
OK! Do it right now!
OK! All you have to do is give him an answer!
You have to convey
Those feelings deep in your heart!
"Would you marry me, honey?"
Congratulations --
Now you've finally heard those magic words!
Look, it's a very small start,
But it will lead to a great big love.
Your eyes show that you're pretending to be strong,
And your words are kind of clumsy,
And you end up bluffing...
But I've always wanted
To be as composed as you.
You know what's more important
Than anything else, don't you!
It was a miracle that the two of you met in this big world...
Maybe I'm exaggerating but it's fate.
Eventually, you'll grow old...
After you've had an argument,
Kiss or something!
Will I get to hear
Those magic words someday? Ah...
Yes, I will!
(Mahou no Kotoba ~ Would You Marry Me?~ by Do As Infinity)
itu potonya sapa?
ReplyDeleteyeah
love is confusing :P
yang mana mb rizki?? yang atas itu aku, yang bawah mbakku sama suaminya :)
ReplyDeleteand yep, thanks for agreeing that love is confusing, hahaha
haii... numpang comment ya?
ReplyDeletegw pernah suatu hari nonton dorama jepang "Hotaru no Hikari" disitu ada satu quote menarik about love
one of the supporting character said:
"there's no perfect answer about love..."
so... love is love. nikmati, jalani, rengkuh, enjoy, berbagi, rasakan...
*sok tua banget ya, hihihi...! :p
Kayak hedgehog syndrome ya... Kalo jauh, kangen. Tp kalo deket ntar sama2 sakit ketusuk duri Xd
ReplyDeletecinta kok dipikir, kalo cinta bisa dilogika itu bukan cinta
ReplyDelete