Wednesday, January 5, 2011

Jepara: New Year Spontaneous Road Trip

HAAAYY, friends!!! How are you all in these early 2011 days? Hiks, aku malah kena dua penyakit paling nggak keren, sariawan dan timbilen (oh please… jangan tanyain aku habis ngintip siapa--! Okeee?).  Hahaha… yah begitulah. How awful.

As I mention in the post before,  me and my family took a trip to Jepara on the new year day. Actually we didn’t plan it, awalnya cuma mau ke Banaran (kebun kopi di Jateng, antara Jogja-Semarang), ngopi-ngopi bentar. Tapi ternyata… JRENG JRENG JRENG!! Kami salah kalo dateng pas hari libur gitu, boro-boro bisa nyeruput kopi dengan sedap, duduk aja sulit. Itu kafe padet det, orang thok!!! Soalnya kafe yang letaknya barengan sama kebun kopinya ini udah berkembang banget jadi kawasan agrowisata yang (menurutku sih) berhasil. Jadinya kami cuma pesen 2 gelas es kopi, dibungkus, dibawa.

Oke, for your note, sebaiknya jangan minum kopi ketika dalam perjalanan, kenapa? Kopi bersifat diuretic (eh, bener nggak ya istilahnya?), yang mana bisa menyebabkan gampang kebelet pipis dan mabuk darat. Tapi buat kopi yang satu ini, yah… udah ngiler dari Jogja, masa dilewatin begitu aja… Hehehe.

Gara-gara nggak cozy buat nongkrong di Banaran, akhirnya perjalanan kami terusin ke Semarang. Nyari lumpia! Yeeeaah… motto perjalanan keluargaku adalah BBM, “bola-bali mangan” (bolak-balik makan). Nggak lama, kami pun berhenti di warung lumpia di Jalan Pandanaran. Nyam…

Pas lagi duduk-duduk di warung lumpia, muncul wacana buat main ke Kudus, sekalian main ke saudara. Oke, tancaaap!


(on the road, my sister was seriously read comics, she bought lots of comics every time we stopped in Indomaret, wew)

(me? took self photographs, hahaha!)

Di perjalanan, kok ada panah  ke kiri ke Jepara. Ehm, tiba-tiba papa belok, “Ke Jepara aja yuk!” Ha? Kami bengong sebentar. Okeee!! FYI, kami bener-bener nggak ada persiapan, bahkan nggak bawa apa-apa yang standar kayak alat mandi dan baju ganti. Jadilah sesampainya di Jepara kami mampir ke department store se-nemu-nya. Hampir sejam kami ngubek-ubek seisi department store itu, nyari-nyari baju yang cocok dan cukup. Hihihi, sebenernya aku agak geli juga, makin kecil kotanya, emang fashionnya agak ketinggalan. Sepotong baju yang udah nggak ada di department store di Jogja, nongol sebagai new arrival. Baru kali ini aku bener-bener belajar ekonomi kota di lapangan. Hahaha!

Karena udah malem nyampe di Jepara, kami sekeluarga pun langsung nyari hotel, makan dan tiduuurrr…

Besok paginya, kami keliling kota, dan jalan-jalan ke pantai. Yay! Pantai! Muter-muter, masih pagi buta, maunya ke Pantai Kartini, tapi gerbangnya masih tutup. Akhirnya kami main ke Pantai Bandengan. Wah, pagi-pagi udah rame ternyata. Pantai ini memang lagi dikembangkan untuk jadi obyek wisata di Jepara. Beberapa zona udah tertata dengan berbagai fasilitas wisata, seperti resort, rumah makan, dll. Bagus juga nih. Padahal kayaknya pantainya kecil, nggak seluas Parangtritis gitu.

(canoe for rent)

(hey, I'm looking for Arif Suyono, is he there? Hahaha!)

(beach side restos, not open yet in the morning)


(independent trash system in Bandengan beach)

Habis jalan-jalan (dan foto-foto narsis nggak jelas), kami pun terundang oleh aroma jagung bakar. Honestly, I don’t like corn, jadi ya cuma lewat aja. Tapi yang lain udah terngiler-ngiler. Nggak jauh dari penjual jagung bakar, ada tumpukan sayur ngawe-ngawe, ada penjual pecel. Yuhu, this is my favorite Indonesian cuisine! Ternyata nggak cuma tumpukan sayur standar (kangkung, wortel, toge) tapi ada juga, RUMPUT LAUT. Huwaa… unik banget, dan udah pasti mak nyoos!!

(woa! I found a cool rocks to decorate my aquarium)

(wew... what is that? lion's hair?)

(cute trashes found)

(resort wide window... nice place to catch self photo)

(here's the jagung bakar, what is jagung bakar in English? burned corn?)

(the pecel-maker, hahahah)

(the ingredients)

(Voila! this is it, the seaweed pecel! Yummy~)

(my sister and the seaweed pecel)


Selesai makan, kami mampir ke rumah sodara. Eh, malah ditawari bude makan.  AGAIN?? Dan kami pun dibawa ke Sop Bibit. Enak sopnya, pake ayam kampung. Segar, dan yang jelas… kami tambah wareg. Hoig.

Ah... sayangnya liburan cuma sebentar, besoknya adik harus masuk kuliah dan ujian pula. Jadi kami langsung pulang, padahal belum sempet main-main keliling Jepara. Namanya juga dadakan... Tapi janji, kapan-kapan harus main kesana lagi, belum puass!

PS: check also my sister's blog, may you find any healthy tips from her :) click here

4 comments:

  1. hey, i'm Jeparanesse loh...?!


    )*halah

    ReplyDelete
  2. really?
    someday i will visit jepara again...
    belum ke museum kartini ma benteng voc nih
    penasaran juga pengen ngubek-ubek kota jepara ^^d

    ReplyDelete
  3. silakan dicoba, jalan2 yang tidak direncanakan
    seru 3x lipat deh
    hahaha... padahal yo ketoke biasa wae, cuma feelnya emang beda

    ReplyDelete