BGM: Ashita Hareru Kana - Kuwata Keisuke
"Nee... Hazuki, apakah dalam dirimu juga ada monster yang tidak dapat kamu kendalikan?"
Satsuki Nanoha - Eensy Weensy Monster
IYAAAA!!! dan rasanya sekarang mau meledak ledak!!!
Kadang aku selalu ingin "nampak baik" dan kalem di depan orang. Selalu berusaha mengabaikan perasaan-perasaan yang (sebenarnya) menusuk. What theee.... sampai kapan sih kita bisa toleransi sama perasaan-perasaan ini. Kalau kubilang "Kokoro ga ittai...." itu benar-benar sakit. Sampai tak bisa kupahami diriku sendiri. Entahlah. Dia itu setan atau malaikat, yang membisikkan, "Ayo, kamu harus bisa jadi kuat. Hatimu nggak boleh selemah itu...".
Thanks.
Tapi bagaimana aku mengendalikannya agar semua bisa berjalan perfect; tepat waktu dan tempatnya...
Kalau Azam bilang dia punya 3,5 kepribadian, cukup 2 ini aja aku sudah pusing dibuatnya. Dan aku rasa, semua manusia punya 2 (atau lebih). Bersyukurlah kalau (merasa) dirimu cuma punya satu. Tapi menurutku itu hanya yang dominan saja dalam dirimu.
Kadang aku merasa bisa menjadi orang yang care sama orang lain, bantu-bantu mama masak atau cuci piring, ngeladenin sahabat yang curhat tengah malam, atau secara otomatis membelikan es krim paddle pop coklat waktu dahi adikku mulai berlipat-lipat. Dan pada saat yang (mungkin) bersamaan, aku bisa autis nonton dorama sampai pagi nggak peduli mama sudah berapa kali memanggil buat makan malam, atau nggak membalas sms gara-gara HP dicharge di kasur dan di-silent pula gilirannya mbaca udah lewat tengah malam (ahh... pasti yang sms sudah tidur... gomen nee...), atau cuek aja saat adik bicara dan berujung dengan protesnya, "AAAAHH.... pasti lho... TI-DAK DI-DENG-AR-KAN!!!".
AAAAARGHHH!!!! Kenapa kalian berdua sangat dominan dalam diriku???
Kadang aku iri sama temanku, yang di luarnya sangat cuek, bahkan nampak tidak berperasaan, tapi ternyata sangaaaaattt perhatian.... itu sungguh membuatku iri. Aku berusaha keras untuk jadi seseorang yang perhatian, tapi ternyata aku adalah orang yang sangat cuek.
Pernahkah kamu membenci sebagian dari dirimu... yang tidak bisa kamu kendalikan...
NB: For my friend, I no longer copy-pasting your poem... It is a special poet that only me can read... Gomen... I always used them... Now I will keep it for myself. Arigatou nee... devil~chan
Nggak benci sih. Lebih tepatnya "Kalah cepet bertindak" sama diri satunya yang seharusnya bukan giliran dia tampil.
ReplyDelete"Aku berusaha keras untuk jadi seseorang yang perhatian, tapi ternyata aku adalah orang yang sangat cuek."
kadang2/sering saya juga begitu. Saya kira saya peduli, ternyata saya tidak peduli sama sekali. Saya kira saya teman yang baik, ternyata sama sekali tidak. Menyebalkan.
[curcol. lol.]
Iya mungkin, kalah cepet bertindak. "Dia" sering mucul di moment yang tidak tepat. Seperti salah kostum saja.
ReplyDeleteitulah bukti, kalau manusia nggak mungkin sempurna, sesempurna yang kita inginkan, terutama dalam mengendalikan "monster" dalam diri kita.... hmm "setan" lebih tepatnya, mungkin
*ini udah bukan curcol, tapi curhat terbuka*
coba ja baca ini
ReplyDeletehttp://mochusni.multiply.com/journal/item/25
btw, punya filmnya yang lagunya jd bagksoun tulisan ini?
kalo cuma satu...
ReplyDeletesaat dia (org tersebut) ngomong di dalam hati...
ia ngomong ama siapa??
hehehe... thankyu2, baru aja kubaca
ReplyDeletehmmm... maksudnya pa mas?? punya film yang backsounya ini???
ah,,, kuwata keisuke itu?? ga punya mas ^^v
nah itu.... bener kan
ReplyDeleteberarti setiap orang punya dirinya yang lain
hehehehe
tentu saja
ReplyDeletetanyalah pada dirimu sendiri
di diri gwe aja ada berapa
behh
kamu amoeba?
ReplyDeletebisa membelah diri?
hahahaha...
hahahahahah
ReplyDeletebuseth dah nih orang
wkwkwkwkwkw
howaaaa... hahahaaa
ReplyDelete