Wednesday, January 27, 2010

Love is a Long Long Winding Road

Ah… lagi-lagi cinta.
Kenapa sih begitu complicated dalam kehidupan manusia?


Oke, buat beberapa individu maupun pasangan, cinta bukanlah suatu hal yang ribet untuk dijalani. Kehidupan cinta hanya menjadi bagian dalam keseluruhan jalan kehidupannya. Tapi buatku, cinta punya tendensi untuk membuat hidupku yang dibiasakan rasional menjadi irrasional, dan cinta adalah satu-satunya “penyakit” yang bisa membuatku berpikir di luar logika.

Dalam suatu diskusi panjang melalui media sms bersama temanku, yang nggak pernah bosan membahas percintaan, kami pun mendiskusikan esensi dari sebuah hubungan percintaan, relationship. Hahaha, sepertinya aku sudah banyak ya menulis soal cinta-cintaan? Biarin lah. Tapi, sekali lagi kuingatkan, teori yang ditulis oleh seorang jomblo, jangan dipercaya 100% ya, buat diri sendiri mereka aja sulit apalagi untuk orang lain ^^v

Rumput tetangga memang selalu nampak lebih hijau ya, orang yang sudah berpasangan bisa ngiri pada yang jomblo, sedangkan si jomblo hina ini selalu ngiri pada yang sudah berpasangan. Sebenarnya kenapa sih?

Menurutku (ini hanya pendapatku saja lho), memang dalam suatu hubungan percintaan, mengatasnamakan “komitmen pacaran”, seseorang bisa saja memiliki tendensi untuk membuat dirinya sendiri atau pasangannya tidak nyaman. Sekalipun dalam sebuah hubungan, komitmen itu penting (bahkan ada yang melebih-lebihkannya menjadi sangat penting), tapi kebanyakan orang (dalam hal ini yang pernah menjalin cerita denganku) memaknainya dengan cara yang tidak tepat, entah itu berlebihan, atau malah kurang. Alhasil, yang kerasa malah depressnya aja, malah jadi saling menyakiti. Dan hubungan yang "masochist" kaya gini ini yang nggak sehat. Padahal katanya sayang... katanya cinta... kok malah bikin sedih dan sengsara?

Hmm.. aku ngomong kaya gini karena aku sendiri pernah ngerasain kok. Buat sahabatku, selain harus memahami karakter si dia (though it's  already reflected in me),kamu juga harus tau apa yang kamu mau. Jangan sampai hubunganmu cuma searah, kaya bertepuk sebelah tangan saja. Kalau ada yang kamu inginkan dari hubungan itu, bilang aja. Segala sesuatunya dikomunikasikan. Sial, kenapa aku harus nyebut kata ini sih? Komunikasi.

Ini nih yang sering banyak pasangan salah artikan. Komunikasi. Via media apapun. Mana sih yang lebih penting? Kuantitas atau kualitas? Lebih baik mana ketika kita satu kali nelpon tapi banyak yang diceritain dan membuat hubungan makin hangat, atau sms 1000 kali yang isinya cuma tanya-jawab "kamu sedang apa? dimana? sama siapa? kok sama dia sih? kok lama balesnya? lagi sibuk banget ya, sampe nggak sempet bales sms,". WAAAAKKSSS!!! Lagi-lagi, aku pernah kok ngalami yang seperti ini. Sialnya, lagi-lagi karena aku cewe, cuek is absolutely not allowed!!!! hiks...

(Ini kalau aku lho) Jika aku sudah jatuh cinta sama seseorang, tanpa dipaksa atau dioyak-oyak, aku pasti secara otomatis ngasih tau dia update berita terbaruku kok *digetok*. Walaupun range waktu antara satu berita dengan berita selanjutnya nggak mesti kaya breaking news yang sejam sekali, bisa aja setelah berminggu-minggu baru kukabari, tapi pasti kukasi tau kok. Pernah sesekali aku ditanya seperti ini, "Kok kamu nggak bilang kalau minggu kemarin tambal gigi?" hyaelaaaah.... speechless dah!! Itu sih aku nggak sengaja ya, nggak ngasi taunya... selaen karena aku ini memang pelupa banget (see the details here), aku juga nggak menganggapnya penting... Parah ya?





Entah ada apa nih, akhir-akhir ini malah orang-orang di sekitarku yang ribet karena status single-ku. Padahal akunya biasa-biasa saja, mereka asik ngejodoh-jodohin. Ckckck… bukannya nggak mau, tapi belum waktunya aja kurasa, toh aku nggak merasa se-desperate itu dalam urusan percintaan. Hanya sedang menunggu waktu dan orang yang tepat saja.

Apa aku masih terjebak dalam masa lalu yang (buatku) menyakitkan itu? Ah, nggak juga. Walaupun sebagian membuatku jadi lebih banyak pertimbangan dalam memilih pasangan. Membuatku menjadi lebih mikir-mikir buat sekedar bilang "kangen" atau "sayang" pada seseorang, padahal KANGEN ITU MENYIKSA, saudara-saudaraaaa!!!

Love... is a many splendor thing...
Love... can make a man a king...
Cinta... deritanya tidak pernah berakhir...

Hahahaha!! Oke oke, daripada aku tambah ngaco aja nih, bisa2 digaplok sama sahabatku yang sering jadi korban teori-teori anehku ini, mending kita sudahi saja. Semua ini cuma gumamanku aja lho...


Someday I'll find my love...
Never know when, never know who...
I'm sure he'll be the best for me
I miss you...



9 comments: