Sahabatku pernah bilang seperti ini,
"Kamu itu orang yang sangat mudah disalahpahami ya..."
Ah... kok tiba-tiba terpikir untuk menulis tentang diri sendiri. Entahlah...
Setelah aku pikir-pikir lagi, aku memang orang yang sangat mudah untuk disalahpahami, bahkan untuk orang-orang terdekatku. Mungkin karena (sebenarnya) aku ini pemalu dan canggung, sering salah tingkah pula. Kadang hal yang kupikir baik, setelah dilakukan resultnya bisa jadi nggak baik.
Beberapa hal yang paling sering disalahpahami oleh teman-temanku (bahkan mantan pacar dan teman dekat) adalah sikap cuek-ku yang kadang emang kelewatan banget. Hmm... sebenernya aku ini nggak secuek itu kok. Beneran, ini bukan pembelaan diri. Tapi kapasitas otakku yang sering susah untuk melakukan beberapa hal sekaligus (multi tasks). Entah karena bawaan zodiak, atau golongan darah, atau hanya aku sendiri. Salah satu contoh kasusnya diilustrasikan sebagai berikut.
Aku bener-bener heran ketika mantanku sering marah karena kucuekin habis-habisan waktu aku sedang ribet. Ya, dalam hal ini mungkiiiin kadar "ribet"nya dia nggak sama dengan kadar ribetku. Yang mana dalam keadaan nggak ngapa-ngapain di mobil (yang udah disupirin), otakku masih harus berputar kemana-mana. You know why? Karena itu mobil dipake sama orang serumah gantian, so aku harus memutar otak untuk menentukan rute yang tepat, yang make mobil itu (plus pak gatot-nya) kan bukan cuma aku saja... Waktu itu dia sms-sms aku berkalai-kali tapi nggak aku balas. Bukannya nggak sempat, tapi aku benar-benar nggak bisa membagi pikiranku. Kalau benar-benar sudah nyantai, pasti aku balas kok.
Kasus cuek-mencuekin ini nggak cuma berlaku pada pacar, tapi juga sahabat. Dia sampai "mutung" gara-gara seharian smsnya nggak kubalas. Padahal aku juga nggak sibuk, tapi keasikan download lagu. Waaakkksss... kalau yang ini kuakui kalo aku keterlaluan banget. Tapi beneran, aku nggak pernah ada niatan untuk nyuekin kok....
Selain itu, hal yang sering bikin orang-orang di sekitarku keki adalah ke-enggak-sengaja-an-ku. Huufff... aku nggak tau harus bilang apa soal ini. Unfortunately, I came late when my friend really needed my help. Unfortunately, aku salah ngambil barang padahal yang dibutuhin itu barang lain. Unfortunately,tiba-tiba aku mbatalin janji ketemuan karena ternyata aku ada janji lain pada hari yang sama (dan biasanya menentukan masa depan, ketemu dosen misalnya). Dan unfortunately unfortunately yang lain.
Tapi lain lagi kasusnya dengan yang akan kuceritakan ini. Kebanyakan orang mengira aku ini selalu hidup mapan dan nggak pernah (atau nggak bisa) diajak susah. Hal ini terutama dipikirkan oleh mantan pacarku. Padahal... kalian salah besar saudara-saudara.... Kalian hanya lihat hidupku saat ini aja, dimana (syukurnya) kedua orang tua ku bisa memenuhi segala kebutuhanku (primer sekunder bahkan tersier). Waktu aku kecil dulu, aku juga pernah susah, bahkan bisa kubilang lebih susah. Karena nggak punya pembantu, tugas rumah dibagi rata ke semua anggota keluarga. Pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, nyuci baju, njemur, nyetrika, njait (paling enggak kancing), sampai masak aku juga bisa, dari kecil pula. Waktu dimana temen-temenku bermain sepulang sekolah, aku harus nunggu di kantor papa/mama sampai mereka selesai bekerja. Padahal kalian tau, menungu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan sedunia. Untungnya aku dan adik nggak kehabisan akal buat bermain, walaupun cuma dengan kertas. Waktu temen-temen nonton film kartun hari minggu pagi, aku dan adikku nyuci baju dan beres-beres rumah. Dan itu berlanjut sampai aku SMA. Sampai-sampai kalo ada temen yang ngajakin keluar di hari minggu pagi, kebanyakan aku nggak bisa. Tapi aku seneng kok, karena emang suka keceh (mainan air) sih. Hehehe...
Gitu kok yaaa... dikira aku nggak bisa diajak susah... ck ck ck... Iya sih, kalau diajak nikah, aku maunya kalau sudah mapan. Tapi itu requirement yang wajar kan... bukannya nggak mau diajak susah, tapi kasian kalo punya anak, ntar dia nelangsa. Dan lagi, hidup unwealthy itu nggak enak kan... That's all my reason.
Ah ya! Sifat pelupa-ku hampir sama parahnya dengan si cuek. Bener-bener parah. Bahkan aku sering lupa jawab pertanyaan di sms, padahal sudah tertulis di sms sebelumnya. Hayah hayah... dan kacaunya, aku juga sering lupa naruh barang. Ini dia yang sering bikin panik di rumah. Kalau aku mulai ngerasa kehilangan barang, pasti panik banget. Kucariiiii tuh barang kemana-mana, sampai ketemu pokoknya. Sampai serumah heboh ikutan nyari. Padahal itu cuma gara-gara aku lupa naruh dimana. Wew... Dan yang bikin aku sering sebel sendiri, hal ini bisa terjadi hampir tiap hari. Oh nooo.... how frustating my life is....
Hal-hal yang kutulis diatas belum semuanya sih, masih ada beberapa lagi. Sampai-sampai sahabat-sahabatku itu udah apal banget. Dan syukurnya mereka memahami (dan memaklumi) aja. Tapi aku juga nggak mau kalau terus-terusan seperti ini. Slowly but sure, aku harus bisa mengalahkan setan-setan kecil dalam diriku itu. Biar orang nggak sering salah paham lagi...
Tulisan ini bukan untuk excuse atas sifat-sifat jelekku yang membuat orang lain salah paham sama aku, tapi sebagai pengingat buat diri sendiri untuk selalu jadi lebih baik.
Dan buat sahabat-sahabat yang selalu memahami (dan memaklumi)ku... terima kasih ya, atas pengertian kalian, yang selalu menguatkan aku waktu aku down, sampai pernah terpikir seperti ini,
Setelah aku pikir-pikir lagi, aku memang orang yang sangat mudah untuk disalahpahami, bahkan untuk orang-orang terdekatku. Mungkin karena (sebenarnya) aku ini pemalu dan canggung, sering salah tingkah pula. Kadang hal yang kupikir baik, setelah dilakukan resultnya bisa jadi nggak baik.
Beberapa hal yang paling sering disalahpahami oleh teman-temanku (bahkan mantan pacar dan teman dekat) adalah sikap cuek-ku yang kadang emang kelewatan banget. Hmm... sebenernya aku ini nggak secuek itu kok. Beneran, ini bukan pembelaan diri. Tapi kapasitas otakku yang sering susah untuk melakukan beberapa hal sekaligus (multi tasks). Entah karena bawaan zodiak, atau golongan darah, atau hanya aku sendiri. Salah satu contoh kasusnya diilustrasikan sebagai berikut.
Aku bener-bener heran ketika mantanku sering marah karena kucuekin habis-habisan waktu aku sedang ribet. Ya, dalam hal ini mungkiiiin kadar "ribet"nya dia nggak sama dengan kadar ribetku. Yang mana dalam keadaan nggak ngapa-ngapain di mobil (yang udah disupirin), otakku masih harus berputar kemana-mana. You know why? Karena itu mobil dipake sama orang serumah gantian, so aku harus memutar otak untuk menentukan rute yang tepat, yang make mobil itu (plus pak gatot-nya) kan bukan cuma aku saja... Waktu itu dia sms-sms aku berkalai-kali tapi nggak aku balas. Bukannya nggak sempat, tapi aku benar-benar nggak bisa membagi pikiranku. Kalau benar-benar sudah nyantai, pasti aku balas kok.
Kasus cuek-mencuekin ini nggak cuma berlaku pada pacar, tapi juga sahabat. Dia sampai "mutung" gara-gara seharian smsnya nggak kubalas. Padahal aku juga nggak sibuk, tapi keasikan download lagu. Waaakkksss... kalau yang ini kuakui kalo aku keterlaluan banget. Tapi beneran, aku nggak pernah ada niatan untuk nyuekin kok....
Selain itu, hal yang sering bikin orang-orang di sekitarku keki adalah ke-enggak-sengaja-an-ku. Huufff... aku nggak tau harus bilang apa soal ini. Unfortunately, I came late when my friend really needed my help. Unfortunately, aku salah ngambil barang padahal yang dibutuhin itu barang lain. Unfortunately,tiba-tiba aku mbatalin janji ketemuan karena ternyata aku ada janji lain pada hari yang sama (dan biasanya menentukan masa depan, ketemu dosen misalnya). Dan unfortunately unfortunately yang lain.
Tapi lain lagi kasusnya dengan yang akan kuceritakan ini. Kebanyakan orang mengira aku ini selalu hidup mapan dan nggak pernah (atau nggak bisa) diajak susah. Hal ini terutama dipikirkan oleh mantan pacarku. Padahal... kalian salah besar saudara-saudara.... Kalian hanya lihat hidupku saat ini aja, dimana (syukurnya) kedua orang tua ku bisa memenuhi segala kebutuhanku (primer sekunder bahkan tersier). Waktu aku kecil dulu, aku juga pernah susah, bahkan bisa kubilang lebih susah. Karena nggak punya pembantu, tugas rumah dibagi rata ke semua anggota keluarga. Pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, nyuci baju, njemur, nyetrika, njait (paling enggak kancing), sampai masak aku juga bisa, dari kecil pula. Waktu dimana temen-temenku bermain sepulang sekolah, aku harus nunggu di kantor papa/mama sampai mereka selesai bekerja. Padahal kalian tau, menungu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan sedunia. Untungnya aku dan adik nggak kehabisan akal buat bermain, walaupun cuma dengan kertas. Waktu temen-temen nonton film kartun hari minggu pagi, aku dan adikku nyuci baju dan beres-beres rumah. Dan itu berlanjut sampai aku SMA. Sampai-sampai kalo ada temen yang ngajakin keluar di hari minggu pagi, kebanyakan aku nggak bisa. Tapi aku seneng kok, karena emang suka keceh (mainan air) sih. Hehehe...
Gitu kok yaaa... dikira aku nggak bisa diajak susah... ck ck ck... Iya sih, kalau diajak nikah, aku maunya kalau sudah mapan. Tapi itu requirement yang wajar kan... bukannya nggak mau diajak susah, tapi kasian kalo punya anak, ntar dia nelangsa. Dan lagi, hidup unwealthy itu nggak enak kan... That's all my reason.
Ah ya! Sifat pelupa-ku hampir sama parahnya dengan si cuek. Bener-bener parah. Bahkan aku sering lupa jawab pertanyaan di sms, padahal sudah tertulis di sms sebelumnya. Hayah hayah... dan kacaunya, aku juga sering lupa naruh barang. Ini dia yang sering bikin panik di rumah. Kalau aku mulai ngerasa kehilangan barang, pasti panik banget. Kucariiiii tuh barang kemana-mana, sampai ketemu pokoknya. Sampai serumah heboh ikutan nyari. Padahal itu cuma gara-gara aku lupa naruh dimana. Wew... Dan yang bikin aku sering sebel sendiri, hal ini bisa terjadi hampir tiap hari. Oh nooo.... how frustating my life is....
Hal-hal yang kutulis diatas belum semuanya sih, masih ada beberapa lagi. Sampai-sampai sahabat-sahabatku itu udah apal banget. Dan syukurnya mereka memahami (dan memaklumi) aja. Tapi aku juga nggak mau kalau terus-terusan seperti ini. Slowly but sure, aku harus bisa mengalahkan setan-setan kecil dalam diriku itu. Biar orang nggak sering salah paham lagi...
Tulisan ini bukan untuk excuse atas sifat-sifat jelekku yang membuat orang lain salah paham sama aku, tapi sebagai pengingat buat diri sendiri untuk selalu jadi lebih baik.
Dan buat sahabat-sahabat yang selalu memahami (dan memaklumi)ku... terima kasih ya, atas pengertian kalian, yang selalu menguatkan aku waktu aku down, sampai pernah terpikir seperti ini,
"Apa aku perlu diruwat ya??"
hehehe...
hehehe...
kenapa mirip ama mbakku ya ???
ReplyDeleteapalagi kalo masalah nyariin barang pasti serumah pada ikut nyariin (biasanya dia nyariin kacamatanya yang lupa ditaruh di mana)
jangan bilang dia nyari kacamata yang sedang dipakainya sendiri...., that's me. hahahaha
ReplyDeletegak kayak gitu seh
ReplyDeletecuman seringnya misalnya dia abis cuci muka trus lupa naruh kacamatanya di mana
en ternyata pas ditemuin tuh kacamata, sering banget di tempat yang gak terduga
btw, kalo jadi keinget kata seseorang
ada 3 tipe manusia yang perlu ditolong yaitu:
budheg (alias gak mau dengerin kata orang lain)
sotoy (alias suka ngambil kesimpulan sendiri)
dan gak nyimak (ini contohnya kayak yang ada di blog ini)
Walaaahhh, itu jan persis bgt dnganku! Jadi kayak baca ceritaku sendiri... XD
ReplyDeleteBedanya adalah, saya terlalu malu untuk menuliskannya XD
buka AIB sendiri wkwkwk... tapi sifat lo itu 80% sama persis ky gw, rada cuek (yg ini bukan di buat-buat)emang gw cuek klo soal SMS, soalnya gw tdk terlalu suka dikejar kejar orang :P heheh, yg sama persisnya adalah gw itu juga suka lupa naro barang(terutama KUNCI).. mending klo 1 hari gw lupa.. gw taro kunci lalu gw ke kamar mandi setelah keluar dr kamar mandi gw bisa aja lupa naro tuh kunci.. XD XD
ReplyDeletesuatu kasus kunci & STNK motor gw hilang gak tau kemana... 1 orang rumah sibuk nyari itu barang, kamar gw di obok-obok sampe ky kapal pecah, udah strees pengen ke kantor polisi bikin surat hilang.
gak taunya ktmu di atas kulkas XD <-- ini dodornya gw aja
*ktmu pas udah nyerah & haus eeh gak taunya ada di atas lemari es XD XD
**sorry yah dah lama gak komen di tmpt lo
sebenernya bukan ditolong sih, tepatnya dimengerti, kadang ngelakuin hal-hal di atas bukan karena sengaja kok... tapi entah kenapa juga selalu jadi seperti itu...
ReplyDeleteahahhaa... ya ya, senang sekali rasanya ada orang yang mirip secara karakter. Jujur aja, kadang punya sifat kaya gini sering nggak enaknya. Maksud baik, tapi outputnya bisa disalah-artikan. Hufff....
ReplyDeletehahaha... nggak apa-apa kakak.. gimana nih, sudah lulus??
ReplyDeletehehee... masa sih??? ya... kalo soal naruh barang itu bener-bener gawat deh... padahal aku sudah selalu berusaha naruh sesuatu di tempat yang semestinya. tapi kok yaaa... adaaaa aja yang kelupaan. Fyuuh...
moga-moga besok kalo punya anak aku nggak lupa naruh anakku dimana. hahahahahah!!!
Hihihi, emang susah kok kalo kita merasa nggak salah tapi kelakuan kita malah mendukung kesan 'salah' itu... Aku jga sering kayagitu. Tadinya juga sering minta maaf sama temen de el el tapi lama2 cuek aja. Nggak masalah sih kalo mereka mau terus2an salah paham...Toh aku juga tidak berharap semua orang bisa mengerti aku :P
ReplyDeleteHihihi, emang susah kok kalo kita merasa nggak salah tapi kelakuan kita malah mendukung kesan 'salah' itu... Aku jga sering kayagitu. Tadinya juga sering minta maaf sama temen de el el tapi lama2 cuek aja. Nggak masalah sih kalo mereka mau terus2an salah paham...Toh aku juga tidak berharap semua orang bisa mengerti aku :P
ReplyDeleteya ampun...astaga naga...mirip banget ma aku tuh, dek. semuanya yg kamu tulis. gak ada jeda (kecuali sifat pelupanya heuheuheu). org nganggep hidupku perfect. klo aku ngerasa susah pada ga percaya. pdhl tiap hari maunya kabur dari rumah. memang, rumput tetangga selalu tampak lebih hijau.
ReplyDeleteuntuk sifat cueknya sama nih denganku...
ReplyDeletebiasanya ujung2nya jadi kena omel dan berantem....
we live in our world, other people live in their world, there's nothing wrong with being different..
hahah mending klo punya anak kluapaan ditaro dimana... sebelumnya yg ditakutkan itu klo jalan sama pacar tapi tau tau pulangnya sendiri alias pacarnya ketinggalan bisa bisa di putus itu XD XD
ReplyDelete*untungnya yg ini blm pernah =D
pinku dewasa ya..
ReplyDeletedari kecil udah dididik kyq gtu sih (pekerjaan rumah dibagi rata)
yahh klo masalah sms gwe juga sama kyq elu lah
semangat,,,,
ReplyDeletega usah musingin pemikiran orang
mau berubah itu kan pelan
rubahlah yang tak bermanfaat
kadang2 pelupa itu ada baiknya
iya mas, jujur itu emang susah banget, terutama kalo buat keluarga sama temen deket (pacar belum diitung deh) hehehe...
ReplyDeletedulu sampe orangtuaku sering heran, kok aku bisa kaya gitu, lama-lama mereka tau, kalo aku nggak pernah ada maksud jelek. cuma kalo buat orang lain... yaaah... seperti saranmu boleh juga tuh, "tidak berharap semua orang bisa mengerti", daripada stress sendiri ya... ^^v
hehehe,,, beruntunglah mbak nggak dapet paket combo kayak aku gitu, tumpuk2 stressnya nanti. hehehe,,, ya, bener, setiap orang sebenernya punya kesulitannya sendiri-sendiri dalam hidup kok... because life is not that simple, isn't it?
ReplyDeletesifat cueknya cowo itu wajar, yussan. sayangnya posisiku itu cewe, yang normalnya lebih perhatian.... jadi ribet juga.
ReplyDeleteyup, setuju juga dengan quote terakhir tuh, aku juga pernah berpikir begitu kok. kadang memang menjadi "berbeda" (sengaja atau nggak) itu agak complicated...
hahaha... untngnya aku juga belom pernah, yang ada juga ditinggal gara-gara ilang di toko/pasar. hahahhaa... perhatiannya mudah teralihkan sih...
ReplyDeleteahahaha... jadi malu, bukan dewasa juga sih itungannya, tapi kewajiban ^^ kadang-kadang doing household things itu asik juga lho!!!
ReplyDeletehahaha... sekali lagi, kalo cowo itu wajar ya... sayangnya aku cewe *hiks*
YUP! terima kasih mbak...
ReplyDeletesemangat deh pokoknya
walaupun nggak ada perubahan yang bisa instan, kan...?
Hm, kadang pelupa ada baiknya, tapi banyak nggak enaknya juga mbka, contohnya adalah bisa bikin panik... hihihi,,,
ahh gwe jg srng digituin ma ce
ReplyDeletejadi skrg ud biasa aja tuh
Ahaha,iya ya..? Biasanya kan cowo yg lbh cuek gt...
ReplyDeletebiasanya
ReplyDeletetapi gwe jadi cuek gara2 sering digituin
ehh tanpa sadar kyq gtu jg
Hmmm, memang kalo ke keluarga sih sebaiknya blakasuta, tapi kalo kita nggak cerita kan tidak berarti kita bohong kan? Jawabnya kalo pas ditanya ajaa...Sisanya simpan sendiri (ini kalo aku lho) XD
ReplyDeleteKalo cewek kan sama keluarga bisa lebih open gitu...
Yah habisnya kan isi kepala orang kan beda2, pusing lah kalo kita mesti sinkron dengan mereka. Yang imbang lah, "gw ngerti elu, elu juga ngerti gw, kalo belum bisa ya maap, mungkin laen kali lebih beruntung...". Don't let things you can't deal with bother you....:)
hehehe... pengalaman pribadi nih ceritanya yaaaa
ReplyDeletehya hya, ini bukan msalah jujur apa nggak mas... hahaha... itu hanya ungkapan aja, yang kumaksud adalah, keluargaku mpe heran, aku kok bisa se-cuek itu, se-pelupa itu, se-wakkks itu lah pokoknya. sampe sering diketawain juga
ReplyDeletehehehe...
Oooo...Begitcu....^^a
ReplyDeleteKalo aku penyebab sifat pelupanya sih stres yang berlebih gara2 tekanan di lingkungan dulu...Sekarang udah bisa menghadapi tekanan, tapi pelupanya masih...XP
Kamu gimana?
sayangnya kak, masih pelupa dan selalu stress
ReplyDeletehahahaha,...
moga2 ntar seiring bertambah usia dan kedewasaan, bisa berkurang setresnya
semangka!!!
Ooooshh!
ReplyDeleteSemangkaaa!~
jadi pengen makan semangka mas
ReplyDeleterasanya akhir2 ini walopun hujan, jogja sumuk kaya surabaya
dan banyak nyamuk!!!
Hee iya...Sumuk bener dari pagi sampe malem, tapi kalo dah ujan asik buat tidur XD
ReplyDeleteSemangka dan jus mangga, nyeesssss....X9
ya begitulah
ReplyDeletehehehe
marai pengen wae ki mas... nanti beli semangka n jus mangga aaaah~~ slrruppp
ReplyDeletedah mulai oot nih
hahahaha