Sunday, March 28, 2010

Queen of Curcol


Aku tadi puas tidur, sekarang malah nggak bisa tidur. Iseng-iseng liatin QN curhatan temen-temen cosplayer di Jakarta yang pada pulang dari event cosplay Animax, isinya curcol semua *sigh*. Hehehe…

Aku dibilang Ratu Curcol sama temenku beberapa hari lalu, saking seringnya aku ngedumel sendiri tentang segala sesuatu sama dia. Selain itu juga sering banget nulis macem-macem di MP ini, terutama masalah cinta-cintaan. Hahaha!!! Yup, maybe since I become single, I wrote all my thoughts about it here. Bukan untuk apa-apa, hanya bagian dari pencarian jati diri (dan soul mate, of course).

Di posting terakhirku tentang cinta, Love Again, Love♥, aku pernah berjanji untuk enggak membuat teori cinta-cintaan lagi, yeah, all of it was craps, but that shows the real me, my thoughts, my experiences. Hal-hal yang kupikir, kualami, dan ingin kubagi. Bukan untuk diikuti, tapi diambil baiknya. Sekali lagi, ingat, teori yang dibuat oleh jomblo itu jangan 100% dipercaya (apalagi dilakuin), wong buat ngurus dirinya sendiri aja dia susah, kok pake bikin teori buat orang lain.

Barusan aku denger lagu Kenangan Terindah (SAMSONS), mendadak jadi pengen curcol beberapa hal. Warning! My romantic area included. Yang akan kutulis ini nggak ada hubungannya dengan lagu di atas kok, walaupun sempat terjadi beberapa kilatan flash back masa laluku dengan seseorang, tapi itu nggak berlangsung lama. Selanjutnya, aku kembali tenggelam dalam lamunan, ditemani lagu Indigo Girl (Watershed) dan After Love (FTISLAND).

What was happened to me this week? I shouted a lot of stupid words. Why? I don’t know exactly, but I will tell a bit of my secret, the 3rd question answer of tarot foretell about a month ago was about this story…

Saat itu aku sedang dekat dengan seseorang, orang yang baik banget, lucu dan menyenangkan. Dan mendadak aku, yang jadi tertutup setelah putus ini, menjadi lebih terbuka dan menjalani hari-hari yang seru bersama dia. Dan mendadak dia menghilang seperti angin musim semi. Dia nggak sms, nggak telepon, dan mendadak pamit dari FB. Awalnya nggak ada kabar selama 4 hari. Dan selama 4 hari itu juga aku nggak enak tidur, dan setiap bangun pagi, namanya berdenging di telingaku sampai membuatku pusing. Ke kampus pun penampilanku jadi kucel kayak orang kurang tidur dengan rambut awut-awutan, nggak mood make-up (not even put some powder) lengkap dengan mata panda alami. Hmm, rasanya seperti gejala orang jatuh cinta ya? I’m not too sure about that. Yang kerasa, sampai sekarang aku jengkel aja dengan dia, walaupun itu salahku sendiri sih.

Aku banyakan nggak jujurnya akhir-akhir ini jika bersama cowo. Aku jujur dalam bersikap, tapi aku nggak jujur mengungkapkan apa yang kurasakan. For my friend, yup, it was true, I hide my feelings and it’s only me who feel the pain. Bahkan sahabatku pernah bilang, “Sudahlah, kasih dia sedikit tanda kalau kamu perhatian, paling nggak supaya dia tau. Kalau dia nggak bisa baca juga, anggap dia sudah melewatkan kamu…,” YAP! DAN ITULAH YANG TERJADI.

Selang waktu, nggak ada kabar apa-apa dari si angin, dan aku mulai menata ritme hidup yang sempet berantakan setelah diterpa angin puyuh kaya gitu, kembali menjalani rutinitas. Aku bertemu orang-orang baru (dan lama), menikmati hobi, dan tetap menulis. Sampai suatu hari, dia muncul lagi di FB. Secara nggak sengaja, tiba-tiba dia update status. Wah, mulai eksis lagi dia ternyata. Iseng aku buka wall dan profilenya, and as I thought, dia sudah ada yang memperhatikan though it's just "it's complicated". Mendadak aku pengen teriak sekenceng-kencengnya, “Wuaaaaaa!!! What was I’ve done? Thinking of him?? OH, WHAT A STUPID AND FOOLISH ME!” *garuk garuk kepala*

Yah… bagaimana pun, itu bagian hidup yang pernah aku lalui, dan aku bersyukur pernah bertemu dia dan mendapat banyak pengalaman, banyak rasa yang sebelumnya sempat kubunuh. Dan akhirnya, aku harus bilang sama dia bahwa aku pernah perhatian sama dia, pernah merasa kangen sama dia, walaupun untuk jatuh cinta aku belum bisa yakin. Aku sempat marah juga sama dia, tapi dia nggak salah, dia pun berhak mencari cinta yang sesuai sama dia… we’re in the same journey but take different directions, right?


"Don’t force yourself
Don’t rush
Don’t try harder
Just let everything to take its natural course"

(Senna Hidetoshi to Hayama Minami, from Long Vacation)



From now on, I will set my heart free, be more honest to myself and others.



Oke, enough for curcol this morning… I kinda feel sleepy, lastly… (=.=)zzZZZ

21 comments:

  1. Sure! And I'm the queen of curcol. Hahaha!

    ReplyDelete
  2. K sansan: gyahaha! Itu teori ngeles, kak. I've told u before..^^v

    ReplyDelete
  3. I'm looking forward to reading your blog after you have got a boy someday then :)

    ReplyDelete
  4. K cisya... You're really my blog follower. Hahaha! Yea, I also excited of what will happen if I really fall in love and turn to a relationship again^^

    ReplyDelete
  5. Yodhi: tau aja kamu. Emang rasanya lega hbs curcol..

    ReplyDelete
  6. biasalah
    kan ada org yg suka marah2/ngamuk sendiri (gara2 nyimpen/pendem masalahnya)

    ReplyDelete
  7. Hahaha,sbnrny aku tipe yang suka marah2 sndri lho, tuh, aq ngamuk2 lewat tulisan. Yeah, writing could be such a self therapy^^v

    ReplyDelete
  8. Yodhi: yeah yeah. Ayo kamu juga nulis nulis.

    Yussan: aku ga nyuri lah, mintaaak! Hahahaha!! Jadi berangkat kamis yussan? Jangan lupa titipanku ya!! Kalo perlu tulis namaku di papan (apa tu namanya) yang ada di kuil. Oke oke?^^

    ReplyDelete
  9. kurang suka curhat ^^
    paling klo masalahnya emg bener-bener sulit dan berat baru deh

    ReplyDelete
  10. サンキュー (^__^)v jangan lupa ya!!

    ReplyDelete
  11. jyah, kamu sendiri juga suka curcol di QN, hehehe^^

    ReplyDelete