Saturday, March 20, 2010

Saturday Wedding Parties

Today is an exhausting Saturday for me. You know why? I attended two wedding parties. One, in a day-time, my sister’s bestfriend’s sister’s wedding. Two, in night-time, my mother’s office colleague’s son’s wedding. Weew… I’m a bit tired of standing in my high heels pair (T_T)

Yup, akhir-akhir ini aku mulai menjadi Miss Kondangan. Akhir-akhir ini hampir setiap minggu ada kondangan. Sialnya, yang nikah udah seumur-umur aku. Dan percakapan seperti ini menjadi hal yang sangat biasa.

TEMAN PAPA/MAMA
Haiii… Apa kabar?

MAMA/PAPA
Baik baik…

AKU
(fokus memamah biak)

TEMAN PAPA/MAMA
(menepuk pundakku)

Mbak sekarang semester berapa?

AKU
(bingung, but I can handle it)

Ah, udah TA om/tante…

TEMAN PAPA/MAMA
Kapan nih mau nyusul nikah?

AKU
(santai)

Masih lama om/tante, ntar deh, lulus dulu…

TEMAN PAPA/MAMA
Tapi udah ada calonnya kaaaan?

(dengan pandangan menggoda)


AKU
(MELONGO)

Jleeebb!!! Akhir-akhir ini makin sering aja pertanyaan kaya gini mendarat di telingaku. Hmm… sering-sering aja deh nanyainnya, aku anggep doa, ku-amin-in semua! Hehehe…

Oke, dalam dunia kondangan, jam terbangku cukup tinggi. No, it’s not like in the movie, 27 Dresses, a women who become a bride’s maid for 27 weddings and still single. Oke, daftar pengalamanku soal acara pernikahan dimulai dari jadi patah (yang ngipasin manten) di umur 6-7 tahun, sekitar 2 atau 3 kali. Lalu jadi pager ayu (yang berdiri di depan pelaminan sambil bawa rangkaian melati selama 2 jam, biasanya ini diisi oleh muda-mudi yang belum menikah), waktu umurku 16 tahun sama 19 tahun, 2 kali aja cukup, katanya pamali kalo lebih dari 2 kali bisa seret jodoh, hahaha… ada-ada aja ya! Jadi yang njagain buku tamu juga pernah. Yang paling parah adalah jadi among tamu (bapak-ibu yang menyambut tamu di sepanjang jalan ke pelaminan) posisi ini biasanya diisi oleh bapak-bapak dan ibu-ibu berusia diatas 40 tahunan!!! Waktu itu aku nggantikan mamaku yang lagi ke luar kota. Oh nooo!!! Sampe dikira istri muda papaku!!! Wew….

Walaupun jam terbangku cukup tinggi untuk datang atau terlibat dalam prosesi pernikahan, satu-satunya yang belum kucicip adalah jadi yang nikah. Hahaha… itu bukan perkara gampang saudara-saudara. Nantilah, ada waktunya sendiri... Doakan saja.

Back to today’s topic, I feel so tired now. Wore two different dresses, put make-up twice and and (of course) wore high heeled shoes twice. OOOH… my legs… And, the worst thing was I, incidentally, met my ex crush(complicated story back then), and he was there with his girlfriend. Ahak ahak, I feel a little uneasy to smile, but I had to. Hahaha… I still don’t believe that sometimes love could be found in wedding ceremonies. No man’s single in wedding ceremonies!!

Ah! I’m sleepy by now… Oyasumi minna-san…

I give you me and my sister’s today photoshots (beware! narcissisms alert!)

 

DAY TIME

Me and my sister in red batik, amoeba motifs. Both me and my sister wore shoes in the same model (and color).

 

NIGHT TIME

Me with the tiger paper craft I bought in Pekan Kebudayaan Tionghoa, after attended the nite-time wedding party. So tired but, still, ready for photo shoot!

 

My sister wanna kiss the tiger.

Take a closer look...

She couldn't kiss this cute tiger, somehow...

(My sister is so cute, isn't she? ^^ *kiss her*)

 

4 comments:

  1. Ahaha, from reading this I'm looking forward to reading your post-wedding blog for suuuure!
    XD

    ReplyDelete
  2. you'll count quite a long time to read that... hehehehe... will it be interesting??

    ReplyDelete
  3. Oh we'll never know about it. It can take years to find a lifelong soulmate, but it's not impossible you'll be married tomorrow. Yeah, why not? :D

    ReplyDelete
  4. wah... f(^_^) *garuk2*
    hmmm... I hope so
    but finding the one to marry with isn't easy to find, though

    ReplyDelete