Tuesday, February 16, 2010

A Story about Love...


I never know how to start this story...

Well, it was a coincidence. Kebetulan yang benar-benar-benar kebetulan, 300% kebetulan, ketika jari-jari usilku memencet tikus berbentuk hello kitty ini di luar kontrol. Klik. Klik klik. Klik. Layar demi layar terbuka dan muncullah halaman itu. Halaman yang sampai hari ini masih kupertanyakan kenapa aku ada di situ malam itu....

Beberapa hari lalu, aku membuka blog salah satu temanku. Ah...teman? Teman yang pernah sangaaaaat dekat. Hh... (mulai bingung lagi deh). Dan betapa kagetnya aku di post terakhirnya aku membaca cerita yang sangat familiar itu.

It was about 2 years ago..., jauh banget ya, bahkan sebelum aku membuat akun blog ini. Secara tiba-tiba di tengah malam buta, datang sebuah sms dari nomor XL (atau IM3 ya?) tak dikenal, berisikan puisi romantis. Ya, romantis sekali, tapi kalau kulihat konteks kalimatnya, jelas itu bukan buat aku. Ya, buat pacarnya sepertinya. Aku forward smsnya, dan aku bilang dia salah sambung. Ya, akhirnya sejak malam itu kami kenalan. Dan aku biasa saja sih.

I was in a deeply heartbroken at that time. Putus dengan mantan pacar dengan cara yang sangat tidak baik, dan masih pula berurusan dengan orang lain, si "disaster" yang memporak-porandakan hidupku, yang sialnya sampai hari ini aku masih harus berurusan sama dia, ARGH!!!

Ya, hidupku 2 tahun lalu adalah titik ter-chaos yang pernah kualami. Sempat aku berpikir untuk mengakhiri hidup yang kacau balau itu dengan memotong nadiku, tapi... syukurnya aku adalah orang yang selalu berpikir dulu sebelum mengambil keputusan besar, jadi saya masih hidup sampai hari ini dan pernah merasakan hampir mati beneran.

Oke, kembali ke cerita itu.

Aku memanggil dia Bee-kun, for several reasons. Dan dengan mengejutkan dia memanggilku "jeng", panggilan yang sama dengan cara mantan pacarku memanggilku. Hhh... Pembicaraan-pembicaraan kami hangat dan sangat menyenangkan. Untuk ukuran gadis patah hati, itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati. Walaupun lagi-lagi, si "disaster" itu masih saja menggandoli ekorku dengan cemburu-cemburunya. HAAAAZZZHHH!!!

Sampai suatu siang, entahlah, aku bisa teringat pada suatu kejadian yang sebenarnya biasa saja, yaitu aku bertemu dengan teman kecilku di event jejepangan. Mengejutkan memang, melihat dia ada di situ, lalu kutanya, "Kok bisa kamu ada di sini?" dan dengan ekspresi dan cara bicaranya yang sangat kukenal itu dia menjawab kalem, "Iya, aku nemenin cowoku manggung," oke, sampai di situ aku ngelihat ke wajah cowonya, dan blur (mana bisa aku melihat wajah orang dari jarak sekitar 15 meter tanpa kacamata, hahahah). Ya, aku nggak ingat sama sekali wajah pacarnya itu. DHEZZ! Seketika aku ingat kejadian itu, dan aku ingat, dia adalah pacar dari teman kecilku itu. Aku konfirmasi ke dia, dan ternyata benar, dia baru saja putus dengan temanku itu.

Sebenernya kejadian itu nggak akan mengganggu hubungan kami apa-apa, kecuali... suatu ketika dia menyatakan suka, waktu aku menengok kakekku yang sakit. Pikiranku kacau banget. Di satu sisi aku mulai sayang sama dia, tapi di sisi lain ada setan (atau malaikat) yang berteriak-teriak dalam hatiku, "Dia itu mantan pacar temanmu...," dan kebetulan waktu itu temanku belum punya pacar baru. I was on a big dillemma....

Buat seorang yang pernah merasakan betapa nggak enaknya urusan kecu-kecunan (see my previous post here), hal ini jadi pertimbangan panjang dan sensitif. Akhirnya aku menggantungkan dia dengan jawaban yang sangat nggak jelas, nangis. Damn, gimana ceritanya aku bisa secengeng itu!!!!

Aku masih ingat bau musim hujan saat itu... yang nggak lama kemudian kami semakin jauh. Di sisi lain aku masih bergulat dengan luka hatiku karena ditinggal mantanku jadian. Dan ada event yang harus kuikuti dengan Kira, bandku, yang secara nggak sengaja membuatku bertemu dengan nekoblack. Dan dalam 10 hari kemudian kami jadian, dan satu setengah tahun kemudian kami putus, dan 6 bulan kemudian aku menulis ini, total 2 tahun.

Hari ketika aku manggung itu, aku sengaja untuk tidak menyapa dia. Entah kenapa, pertimbanganku yang karena dia adalah mantan pacar temanku menuntunku untuk menjahati dia. Bukan karena aku jatuh cinta pada nekoblack, sama sekali bukan. Aku nggak ada perasaan apa-apa saat itu, karena cerita kami baru dimulai 2 hari setelah itu.

Dan akhirnya, ketika aku jadian dengan nekoblack, aku hanya mendiamkan semua smsnya, dan tidak pernah menyapanyalagi. Dalam hatiku, aku sungguh bodoh dan merasa jahat sekali padanya. Tiap kulihat dia di friendster (waktu itu), selalu ingin kutanyakan, apakah kamu baik-baik saja... dan kulihat dia baik-baik saja...

Sampai akhirnya aku (accidentally) membaca postingnya itu, dan aku merasa menjadi orang terbodoh sedunia. Kenapa aku menyia-nyiakan dia waktu itu hanya untuk seseorang yang di kemudian hari ternyata mengecu aku???

Cinta memang begitu, nggak ada orang yang benar-benar smart dalam cinta... Ah, bodohnya aku. Tapi apa mau dikata, bad timing. Mungkin habis ini dia hanya membaca ceritaku sambil ketawa lebar, dan dalam hati berkata, "Sorry girl, I'm no longer interested in you...." Hahaha...

Buat Bee-kun, hal yang membuatku menyesal dan blaming my self all this time is because I never say sorry to you...

Bee-kun, maaf ya... aku nggak pernah minta maaf padamu,dan hanya lenggang kangkung sok nggak terjadi apa-apa. Sudah 2 tahun aku mengingatnya, waktu dimana kamu miscall dan nggak kujawab sama sekali. Maaf ya...

Hontou ni gomen nasai...
ほんとうに ごめんあさい。。。


16 comments:

  1. tenang saja adekku.. kumaafkan kok..
    bahkan sebelum engkau minta maaf..
    hehehehe...
    tenang, semua akan indah pada saatnya *kalimat yang selalu aku ucapkan untuk menenangkan diri sendiri*

    ReplyDelete
  2. Hyah kakak..hehe.. Makasih ya,itu jg menenangkan aku^^v

    ReplyDelete
  3. coba aja sapa lagi, itung2 silaturahmi...

    ReplyDelete
  4. hehehe...iya, syukurnya sudah kok
    dan responnya baik
    walopun dia cuma nyengir aja
    hiks

    ReplyDelete
  5. cuma nyengir? ya baguslah....

    klo tiba tiba agresif ngajak pacaran baru harus curiga...

    ReplyDelete
  6. hahahaha... itu sih aku juga bakal curiga 12 deh!!!
    hahahaa....

    ReplyDelete
  7. ternyat emang bener ya
    penyesalan itu datengnya pasti belakangan

    ReplyDelete
  8. Dewa: iyalah pasti. Kalo di depan, namanya bukan nyesal...

    ReplyDelete
  9. I ever be loved that deep, but I stupidly threw it away... Baka!!

    ReplyDelete
  10. Don't blame yourself...Kalo dia emang benar2 cinta kamu kan mestinya dia akan mengejarmu, nggak cuma sms atau miskol saja.... Men ask, women answer, not otherwise...

    ReplyDelete
  11. SPEECHLESS kak
    belum ada yang mengejarku sedemikian rupa
    hahahaa... thanks... yang terakhir ini pastilah nanti ^^d

    ReplyDelete