Wednesday, April 7, 2010

Departemen Curhat

Hahaha… apa sih itu?




Honestly, I am neither a good listener nor advisor. But I don’t know why my friends always share their stories (mostly about love) to me. Actually, I’m not really interested in other’s privacy, except they themselves trust me to listen to their stories (and give advises). Mungkin karena itulah, aku malah jadi sering dicurhatin, dan biasanya di waktu dan tempat yang sangat inconvenient. Hahaha!!!

Seringnya aku dicurhatin di saat menjelang tidur, walhasil, tanpa asupan kafein pun aku bisa betah melek sampai pagi. FYI, melewati my critical sleepy time (jam 10 malam, jam 1 pagi dan jam 3 pagi), aku udah nggak bisa tidur lagi. Atau, tau-tau ada aja yang SMS, “Hey, kamu lagi ol gak? Aku gek mumet banget ki, kokean masalah (aku lagi pusing banget nih, kebanyakan masalah) di saat yang paaaasss banget pulsaku habis, gratisan juga habis, nggak kubales, dan YM-ku juga udah ku-sign out. Uhh, maafkanlah aku teman... tidak bermaksud nyuekin… tapi apa daya pulsa tak sampai… (T_T)

(BGM: Fra~Foa – Light of Sorrow COVER, my voice)

Oke, cerita fresh from the oven, baru aja aku dicurhatin sama seorang temen yang lagi naksir sama cewe. Kira-kira udah 2 tahun lalu dia(si cowo ini) memperhatikan si cewe. Yah, waktu itu aku tau lah, soalnya dia awalnya curhat sama pacarku (sekarang mantan), hahah… SKIP. Langsung ke present time, dia tiba-tiba ada kesempatan dekat sama si cewe. Dan sialnya, cewe ini masih punya pacar. Bisa ditebak, ceritanya bakal complicated banget.

Yayaya… cerita cinta emang awalnya manis romantis. Nggak perlu waktu lama buat mereka dekat dan saling menyukai. Tapi masih dengan permasalahan yang sama, status si cewe cantik itu masih “in a relationship”. Si cowo pun bingung. Ceritalah dia sama aku, karena aku emang deket sih sama cewe yang dia suka itu. STOP. STOP. Aku disini bekerja sebagai departmen curhat ya, bukan mak comblang. Hihihi… queen of curcol is also the head of departemen curhat^^

Aku sebenernya juga bingung mau kasih saran apa. Aku pernah ngalami hal kaya gitu. Dan males aja kalau orang lain juga mau menjalaninya, apalagi sampai berlarut-larut. Berdiri di atas dua perahu, kalau kelamaan kaki bisa pegel juga, harus pilih salah satu pijakan, pindah ke perahu lain, atau nyebur. Kalian bisa nangkep maksudku kan? Hubungan seperti ini nggak sehat, cepat atau lambat pasti akan ada yang tersakiti, kalau nggak aku, kamu, ya dia. Nah… perasaan itu nggak bisa ditebak. Main-main dengan perasaan sakitnya bisa lebih sakit daripada kebakaran bulu hidung (OW!). Makanya harus hati-hati.

Aku bilang sama temenku itu, “Kamu tegas aja, kasih tau dia kalau kamu suka sama dia. Selama ini kalian saling tau tanpa diucapin kan? Sekarang ucapin. Kamu harus berani ambil resikonya!”. Oke, bilang kaya gitu emang gampang, tapi bisa nggak gampang buat dilakukan. Mana bisa hati yang sudah terlanjur dekat tiba-tiba harus dijauhkan? Seperti minum obat, pahit pun harus ditelan kan, biar cepet sehat lagi. Curcol ah, sebenernya hari ini pun mood ku lagi buruk banget. Penyakitku ini mulai annoying, harus banyak mengurangi ini-itu, membatasi ini-itu, bahkan untuk hal-hal yang kusukai, kusayangi. Semuanya demi cepet sembuh. Logika ini juga yang aku kasih ke temenku, karena aku nggak mau dia semakin sakit, dan cewe itu juga sakit.

Iseng aku(A) bilang gini, “Gimana, kamu berani nggak nembak dia?”
Dia(D) jawab gini, “Kalo dia memilih pacarnya? Pasti aku langsung ditolak lah…”
A: “Iya, pasti. Tapi nyalimu hanya segitu aja buat dapetin dia?”
D: “Hmm…”
A: “Kamu berani gambling nggak?”
D: “Kalo bisnis sih berani, kalo soal perasaan aku nggak berani. Perasaan itu nggak
      bisa diprediksi bahkan dengan SPSS atau alat hitung lainnya”
A: “Kasih dia waktu berpikir. Kamu jauhin dia dulu. Ketika jauh, dia memikirkan
     kamu
apa enggak, itulah perasaan dia sebenernya,”
D: “Kalo dia tetep memilih cowonya?”
A: “Ya udah, jalanin lagi aja hidupmu. Focus kuliah, kerja, jadi cowo keren. Dijamin
      dia nanti bakal nyesel udah nolak kamu!”
D: “Hahahaha!!!”

For my friend, kadang memang kita harus bertaruh untuk hal-hal yang nggak jelas seperti perasaan. Ibarat ikutan UM UGM, lulus atau enggaknya kan tinggal kita pasrahkan sama Yang Diatas, yang penting sudah niat dan berusaha. Nothing to lose. Aku yakin kalau kamu memang tulus suka sama dia, kamu pasti bisa merebut hatinya. Jangan menyerah sebelum berangkat perang. Hahaha… bukan maksud ngajari ngecu… so, play it smoothly, gently  and fairly yah, dude!


(BGM: Kome Kome Club – Ai shitteru, OST Just the Way We are)

I love you, I love you, I love you forever
I'm calling out to you, I'm calling out to you, always in my heart
I'm gazing at you, I'm gazing at you, you understand everything

From the day that we met
I've tucked you away in my heart
I'm going to say the words, I gather up my courage now


It's something a little different than my usual jokes
I'd like to talk about the "truth" that's in my heart

You're gazing at me with concerned eyes


BGM STOP > CURHAT END > 2 jam 10 menit, Rp130000 ya! (No nawar)

17 comments:

  1. nasib gw jadi tempat curhatan :P

    soal cinta, cowok n cewek

    aneh padahal sekarang lagi kosong pacar satu aja ga ada :P

    ReplyDelete
  2. senasib mbakyuu...

    pada hobi curhat, akunya suka bikin teori

    tapi aku sendiri masih menjomblo...

    hahaha...

    ReplyDelete
  3. Kalo yang pernah kucoba dan manjur sih caranya begini:
    Kalo kita punya perasaan khusus pada seseorang, coba lawan. Lawan di sini maksudnya coba kita encounter perasaan suka tersebut dengan perasaan dan bayangan lain seperti apakah dia juga suka pada kita, apakah perasaan kita sekedar suka secara fisik atau bagaimana, apakah kita suka dia itu cuma karena kita sering bersama atau bagaimana, apakah kita dengan segala kekurangan kita ini layak bersanding dengannya, dll. Pokoknya semua yang berlawanan dengan perasaan suka kita padanya. Cobalah selama satu minggu berpikir begitu (maks. 3 minggu). Kalo di akhir tenggat waktu kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita sebenarnya tidak ada perasaan yang lebih mendalam ke dia, ya sudah, berarti life must go on. Kalo sebaliknya, ya MAJU TERUS PANTANG MUNDUR. RAWE2 RANTAS MALANG2 PUTUNG. Tembak dulu, mikir kemudian. Toh saingannya cuma 1, hehehe. To be or not to be, Man! XD

    ReplyDelete
  4. yup, aku juga bilang gitu sih sama dia, coba deh kalian jauhan dulu beberapa waktu... gimana perasaan kalian. emang sih nggak enak di awal, tau-tau sepi, kayak habis putus. jangan sampe perasaan kalian ini cuma karena kebawa suasana aja... (teorinyaaa... hahahaha)

    Yup, kalo yang terjadi ternyata emang bener2 suka ya.... pantang mundur aja!!! bener itu. itu baru cowok!!!

    ReplyDelete
  5. hahahaha buka jasa curhatan toh.... =D biayanya mahal juga yak,
    saran yg bagus

    ReplyDelete
  6. kak Kazu: hahaha,lahan bisnis baru. Bisa online jg^^v 1000 per menit.

    Yussan: apalaneee! XP XP XP
    Tp bener kok.

    ReplyDelete
  7. kan orang ga menyatakan karena dia masih punya pasangannya
    tapi pinku...
    harus tetep diungkapin aja gtu?

    ReplyDelete
  8. setalh kupikir lagi, mungkin nggak diungkpain juga nggak apa sih... cuma emang bakal berlarut-larut jadinya. kalo perasaan semakin dalam, nanti bakal ada yang tersakiti sangat dalam (pengalaman pribadi lho ini). Hahaha...

    ReplyDelete
  9. klo gwe sih begitu
    daripada nanti kedepannya sakit ati

    ReplyDelete
  10. hehehe...iya sih
    tapi tergantung juga sedalam apa perasaanmu sama dia
    dan prospek hubungannya
    kalo nggak prospek, ya udah
    kalo prospek, HAJAR AJA!!! PANTANG MENYERAH
    hahahaha

    ReplyDelete